Jagoan Modifikasi Moge Bicara Mengenai Tren Saat Ini
- Bikeexif
VIVA.co.id – Moge atau sebutan singkat dari motor gede yang pada umumnya menggendong mesin mulai dari 500cc ke atas kini semakin banyak pilihannya di Indonesia. Begitu juga dengan pilihan yang sangat beragam mulai dari motor sport, scrambler, touring, dan classic.
Nah, dari keragaman model tersebut, bukan berarti para builder dan penggila modifkasi berhenti untuk terus mengekspresikan dirinya melahirkan sebuah karya yang sesuai kepribadiannya. Biasanya modifikasi akan mengalir begitu saja dan menjadi tren di setiap dekade atau setiap tahun.
Menurut Ariawan Wijaya, punggawa Baru Motor Sport (BMS) sebagai bengkel modifikasi yang sudah berpengalaman, tren modifikasi itu balik ke zaman dulu lagi. Namun untuk moge, trennya lebih classic. Yang laku itu boober, botracker, café racer, scrambler.
“Namun, melihat auranya sekarang, kalau classic banget sudah terlalu basi, jadi lagi ada transisi nih. Mereka mencoba style classic modern. Nah, ini adalah suatau transisi, yang menggabungkan gaya caferacer, boober dan tetap mendepankan unsur modern, karena masih mempertahankan velg racing bukan jari-jari,” kata Ariawan, saat ditemui VIVA.co.id di BMS, Jl Palmerah Barat, Jakarta.
“Sebenarnya yang membuat aliran modofikasi itu jadi tren atau banyak disukai bukan hanya ide dari builder saja, konsumen juga ikut ambil alih. Soalnya kan selera orang ada saja yang berbeda, tapi kalau sudah menjadi tren berarti sebagai besar suka itu,” katanya.
Pria humoris ini menambahkan, misalnya konsumen bawa sketsa atau contoh foto. “Dari situ kita akan mengarahkan mulai dari parts yang dibutuhkan, customnya seperti apa. Jadi kita tetep ngikutin kemauan konsumen dulu baru bikin konsep menurut ide sendiri,” ujarnya.