Motor Matik Vario Bisa Disulap Jadi Cafe Racer, Ini Buktinya
- Dok: AHM
VIVA.co.id - Gaya Cafe Racer kini tengah menjadi tren di dunia modifikasi. Namun biasanya para modifikator menggunakan motor sport atau bebek sebagai 'bahan dasar'. Tapi di tangan pria asal Tangerang ini, motor matik berhasil disulap menjadi motor cafe racer yang menawan.
Ya, dalam gelaran Honda Modif Contest (HMC) National Final Battle yang digelar PT Astra Honda Motor (AHM) akhir pekan lalu di Yogyakarta, motor modifikasi Ivan Jeriko berhasil menjadi primadona.
Selain menyabet juara kategori Honda Free For All National Champion, motor unik ini juga dinobatkan sebagai motor favorit dalam poling 'We Love Honda' yang dipilih lebih dari 3000 voter.
Dalam National Final Battle tersebut, Ivan kembali mengusung motor Vario 110cc buatan tahun 2007, sama seperti saat ia menjadi jawara di seri Bandung. Namun kali ini, IVan mengaku membuat lebih ekstrem dan gahar.
"Saya melakukan perubahan full dan bisa dikatakan 50 persen berbeda dari yang seri Bandung lalu. Jadi bisa dikatakan saat di Bandung lalu masih semi cafe racer," kata Ivan saat ditemui di sela-sela acara tersebut.
Ivan juga bercerita mengenai idenya untuk menyulap motor matik menjadi Cafe Racer selain karena memang tengah ngetren juga karena terinspirasi sebuah motor modifikasi di Thailand. Namun menurut Ivan, motor modifikasinya ini lebih kental nuansa cafe racer.
"Memilih konsep cafe racer karena memang lagi eranya, lagi naik daun. Tapi sudah biasa dengan motor sport dan bebek. Nah, saya ingin mengambil konsep membuat cafe racer dari matik. Pernah melihat di thailand tapi kurang galak," kata Ivan.
Motor cafe racer milik Ivan ini memang tampil sangat unik dan berbeda. Hal itu dapat ditengok dengan dibuangnya hampir semua part standard Vario. Praktisnya, Ivan hanya menyisakan pegangan CVT seabgai part standard.
"Part standard yang kepakai hanya pegangan CVT saja, selebihnya saya bikin sendiri termasuk velg belakang dari velg mobil yang saya belah dua menjadi satu. Ruji saya buat 12 cm, tromol dari alumunium dua lempengan menjadi satu. Sedangkan upside down dari motor sport," terang Ivan.
Untuk mesin, Ivan mengaku tak menggantinya. Sedangkan ban belakang menggunakan ukuran 120/80 dan ban depan menggunakan ukuran 140/70. Tak lupa Ivan juga telah menanami lampu LED untuk motor cafe racer buatannya ini.
Meski hampir semua part standard dibuang, Ivan mengaku motornya ini tetap mengedepankan safety. "Bagi saya ketika mengikuti sebuah kontes. Unsur safety tetap menjadi nomor satu karena bagi saya percuma bagus jika tidak safety," kata Ivan.
Saat disinggung mengenai total biaya untuk menyulap motor vario ini menjadi motor cafe racer, pria 28 tahun ini mengaku menghabiskan dana sekitar Rp20 juta.
RI Jadi Basis Produksi Honda CBR250RR, Kok Bisa?
Motor diproduksi di pabrik AHM Karawang.
