Modifikasi Denza D9 Ini Bisa Bikin Pemiliknya Semakin Nyaman di Dalam Mobil

Perangkat audio aftermarket Denza D9 Electric
Sumber :
  • Dok. Cartens Audio

VIVA – Denza D9 Electric menjadi mobil pertama Denza di pasar Indonesia. Merek premium yang terlahir dari kerjasama BYD dan Mercedes-Benz tersebut resmi masuk pasar Indonesia sejak Januari 2025 melalui PT BYD Motors Indonesia.

Pada bagian interior MPV listrik seharga Rp950 juta itu punya konfigurasi 7-penumpang, di mana kursi baris kedua model captain seat. Seluruh bahan joknya dibalut kulit Nappa, dan kursi depan dilengkapi pengaturan elektrik 8 arah.

Neta Krisis Keuangan di China: Tim R&D Dibubarkan dan Vendor Tuntut Pembayaran

BYD Denza D9 di IIMS 2025

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati


Sebagai produk premium tentu sistem hiburannya sangat diperhatikan, mengandalkan head unit berukuran 15,6 inci yang terpisah dengan panel instrument full digital berukuran 10,25 inci. Untuk pengeras suaranya terdapat 14 speaker Dynaudio dengan teknologi 7,1 channel surround racikan tuner Bjarke.

Walaupun suara yang dihasilkan diklaim seperti membawa konser di dalam mobil, dan bisa diatur sesuai selera, namun bagi Cartens Audio masih terdapat sejumlah kekurangan. Sehingga bengkel spesialis audio mobil EV dan Hybrid itu melakukan modifikasi.

Modifikasi tersebut meliputi pergantian speaker, dan tweeter yang dikombinasikan dari beberapa perangakat audio branded seperti Focal, Hertz Audio, dan teknologi amplifier built-in dengan sistem koneksi A2B (Automotive Audio Bus) racikan Goldhord.

Koneksi A2B ini merupakan koneksi digital yang dikembangkan oleh analog devices untuk sistem audio mobil yang diklaim akan menjadi masa depan koneksi sistem untuk mengintegrasikan sistem hiburan seperti audio, video dan signal di mobil-mobil baru.

Founder Cartens Audio, Eddie Soesanto, mengatakan, alasan mengganti sistem audio pabrikan karena ada beberapa kekurangan dari suaranya, salah satunya terlalu datar. Maka dengan perubahan sistem audio ke aftermarket bisa personalisasi suara menjadi lebih megah dengan bass lebih padat.

Sebagai pionir dalam upgrade sound system mobil listrik dan hybrid, Cartens Audio memahami
kebutuhan pemilik EV yang menginginkan pengalaman audio berkualitas tinggi tanpa risiko
terhadap fitur bawaan dan garansi baterai pada kendaraan.

Seperti diketahui, konektifitas A2B memungkinkan peningkatan kualitas audio bawaan seperti pada Denza D9 yg kini dapat dilakukan dengan aman tanpa mengganggu sistem kelistrikan bawaan mobil.

Bermodal perangkat audio aftermarket yang disematkan, Eddie mengkalim Suara yang lebih jernih, bass lebih solid, dan detail audio lebih kaya tanpa perlu mengganti atau memodifikasi sistem head unit asli atau memotong kabel-kabel bawaan amplifier mobil.

"Kami terus menghadirkan solusi terbaik
dalam dunia upgrade audio mobil EV dan hybrid,
memastikan setiap instalasi dilakukan dengan standar keamanan dan presisi tinggi. Dengan
pengalaman kami, pemilik kendaraan listrik dapat meningkatkan kualitas suara tanpa mengorbankan tampilan originalitas mobil,” tuturnya.

Soal keunggulan amplifier dengan teknologi A2B bisa terintegrasi langsung dengan sistem audio mobil bawaan pabrik, sinyal audio tetap murni, menghasilkan suara lebih jernih dan dinamis tanpa melewati amplifier standar bawaan.

Kemudian fitur noise cancellation dan handsfree tetap berfungsi normal, menjaga kenyamanan berkendara, termasuk sensor suara mundur, pintu dan lainnya yang menjadikan pemakaian
secara normal seperti bawaan pabrik tetap terjaga.

Yang terpenting pemasangannya tidak merombak, atau kustom melainkan plug and play tanpa pitong kabel, sehingga aman karena tidak menggangu kelistrikan utama.

Pemilik Mobil Elektrifikasi Toyota Dapat Parkir Gratis di Jakarta, Ini Lokasinya

Penambahan perangkat audio mobil aftermarket ini secara efisien tidak menambah beban pemakaian elektrik, sehingga diklaim tidak memengaruhi jarak tempuh atau daya tahan baterai. 

Neta V-II Urban Sport Concept

Neta Auto Bantah Rumor Pembubaran Tim R&D dan Siap Ambil Tindakan Hukum

Neta Auto menegaskan bahwa informasi soal pembubaran tim R&D mereka adalah tidak benar.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2025