Modifikasi yang Seperti Ini Bikin Harga Jual Mobil Tetap Normal

Ajang modifikasi mobil
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVA

VIVA – Pemilik mobil terkadang tidak puas dengan tampilan dan kondisi standar kendaraannya. Alasan ini, yang akhirnya membuat pemilik melakukan modifikasi. Mulai dari yang sederhana seperti mengganti pelek, hingga ke level ekstrem dengan memaksimalkan kinerja mesin.

Modifikasi Mobil Tak Boleh Asal-asalan, Waspada Bahaya Ini

Meski bisa tampil keren dan berbeda, mobil yang sudah dimodifikasi biasanya berisiko ditawar murah saat akan dijual. Pedagang mobil bekas dari showroom Jordy Mobil di Mega Glodok Kemayoran, Andi mengatakan, hal itu sudah umum terjadi di dunia mobil bekas.

"Dibilang mobil modifikasi harganya jatuh, iya. Kecuali, pemilik mobil jualnya ke orang yang senang modifikasi juga, beda cerita itu," kata Andi saat dihubungi VIVA, Selasa 11 Juni 2019.

Tak Cuma Brio, Sirion dan S-Presso Juga Naik Harganya Jadi Segini

Menurutnya, pedagang akan menawar mobil modifikasi dengan harga di bawah pasaran mobil standar, lantaran harus mengembalikan kondisi mobil ke kondisi orisinal. Setelah itu, baru mereka bisa mengetahui, berapa untung yang bakal didapat.

"Kebanyakan, pembeli maunya mobil yang orisinal dan siap jalan. Jika bikin modifikasinya benar, pasti akan bagus. Tetapi kalau asal-asalan, kami harus rapikan lagi," ujarnya.

Harta Berjalan Gofar Hilman yang Putus dengan Cupi Cupita, Kurang Tajir Apa Coba!

Anggapan mobil modifikasi bekas akan ditawar rendah saat akan dijual, juga diamini oleh Halim, pedagang dari Langgeng Indah Makmur. Dia menyebut, modifikasi yang tidak dilakukan secara tepat, membuat pedagang enggan menawarkannya kepada konsumen.

"Yang pasti jatuh itu, harganya turun saat mesin sudah ikutan dioprek. Kalau cuma sekadar ganti pelek atau ganti bumper, selama estetikanya oke, harga normal kok," tuturnya.

Honda Brio Satya di GIIAS 2024

Mobil LCGC Sudah Tak Murah Lagi hingga Tembus Rp200 Juta, Kenapa?

Harga mobil Low Cost Green Car (LCGC) kini sudah mulai terus merangkak naik, bahkan tembus hingga Rp200 juta. Apa penyebabnya?

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025