Cewek Doyan Custom, Motor Harian Dijejali Banyak Mickey Mouse

VIVA – Umumnya motor jenis trail atau supermoto banyak dipilih kaum lelaki menjadi tunggangannya. Namun bukan berarti wanita tak bisa menggunakan motor tersebut.

Seperti yang dipilih Shita Meutia Rahmah, menggunakan Kawasaki D-Tracker sebagai tunggangan beraktivitas sehari-hari. Tak cuma puas menggunakan D-Tracker standar, karena dia juga telah memodifikasinya menjadi tak biasa.

Jika melihat sentuhan modifikasi yang diberikan, Shita mengubah motor gahar itu menjadi manis. Sebab wanita kelahiran 1993 itu memilih teknik decal sticker untuk menyelimuti bodi motornya dengan gambar Micky Mouse yang didominasi warna pink. Selain itu, terdapat nomor 23 pada tameng depan dan cover bodi samping.

“Dari kecil tertarik sama kartun itu, barang di rumah saja kebanyakan tema Micky Mouse. Aku pilih warna pink karena cewek banget. Tapi yang soft pink, karena enggak suka terlalu terang,” ujarnya kepada VIVA, Selasa 2 Oktober 2018.

Soal filosofi nomor 23 yang dipilih, ternyata angka tersebut adalah tanggal dirinya memiliki pacar yang saat ini berprofesi sebagai pembalap motor. “Itu tanggal jadian sama pacar, terus dipakai buat balap dan ternyata hoki pacar saat balap,” katanya.

Menurut wanita peranakan Padang dan Jakarta itu, dia memilih D-Tracker karena dianggap sebagai motor antimainstream.

“Dulu lihat pacar main trail pakai Suzuki TS 125 kayaknya seru banget. Pas nyobain motornya enggak sampai, tinggi banget. Nah kalau motor ini pas,” katanya.

Sambung dia, sebelum memboyong motor bermesin 150cc itu, Shita sempat dilarang orangtuanya. ”Awalnya sempat debat dulu sama bonyok, mereka enggak izinin karena motor laki. Tapi setelah dua minggu saya kasih penjelasan terus, akhirnya mereka setuju,” tuturnya.

Data modifikasi

Pelek depan: Alumunium TK Excel 3.00

Pelek belakang: Alumunium TK Excel 3.50

Ban depan: FDR Blaze 110/70

Ban belakang: FDR Blaze 130/70

Jari-jari: TDR gold

Gas spontan: Daytona

Grip: Protaper

Knalpot: Custom

Gear belakang: SSS 47

Stoplamp: Aftermarket

Kelistrikan: Accentwire.

Halaman Selanjutnya

Sambung dia, sebelum memboyong motor bermesin 150cc itu, Shita sempat dilarang orangtuanya. ”Awalnya sempat debat dulu sama bonyok, mereka enggak izinin karena motor laki. Tapi setelah dua minggu saya kasih penjelasan terus, akhirnya mereka setuju,” tuturnya.