Jagoan Modif Jepang Terheran-heran Lihat Motor Custom Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Ratusan motor custom memeriahkan acara Suryanation Motorland 2018, yang pada tahun ini digelar di tujuh kota besar. Seri pamungkasnya diadakan di Surabaya, Jawa Timur, 30 September.
Pada gelaran terakhir di tahun ini, tujuh motor dari masing-masing kota yang dinobatkan sebagai Best of The Best, akan bersaing memperebutkan tiket ke Jerman. Di negara tersebut, motor yang mengusung predikat The Greatest Bike itu akan dipamerkan ke para pencinta motor custom di Eropa.
Salah satu juri yang bertugas memilih The Greatest Bike adalah Rad Yamamoto. Pria yang disebut-sebut sebagai builder masa depan Jepang itu datang untuk menilai, mana motor yang paling layak mewakili Indonesia di acara modifikasi berskala dunia.
Menurut Yamamoto, builder asal Indonesia lebih kreatif dan bebas dalam mengekspresikan ide-ide mereka. Itu sebabnya, ia tampak takjub saat melihat deretan motor yang mengikuti kontes.
“Mereka tampak profesional di bidang custom, dan tidak terkekang suatu tema,” ujarnya saat ditemui di Surabaya, Minggu 30 September 2018.
Soal gaya berkreasi, pemilik bengkel Ask Motorcycle yang bermarkas di Negeri Matahari Terbit itu mengaku ada perbedaan antara aliran modifikasi di Indonesia dengan negara-negara lain, terutama soal teknik pewarnaan.
“Gaya custom di Indonesia berbeda dengan yang ada di Amerika dan Jepang. Pewarnaan yang membuatnya berbeda dengan negara lain. Kalau liat custom di Indonesia, seperti melihat budaya di Indonesia,” tuturnya. (ren)