Hanya Muat 2 Orang, Mobil Pikap Ini Lebih Mahal dari Xpander
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Salah satu keuntungan memiliki mobil klasik adalah nilainya. Karena tidak ada standar yang baka, maka bisa saja pemilik menjual kendaraannya itu dengan harga sesuka hati.
Berbeda dengan produk dengan keluaran terbaru, yang oleh pedagang mobil bekas sudah ada patokan pasarannya. Harga mobil klasik makin tak menentu, apabila kendaraan itu memiliki nilai sejarah tinggi atau jumlahnya hanya beberapa unit saja di dunia.
Sebut saja seperti Morris Cooper yang satu ini. Menurut pengakuan seorang yang terlibat dalam proses restorasi, Lukman Safrudin, mobil buatan 1960-an tersebut dibeli pada tahun lalu.
“Belinya sepotong doang, sudah ada mesinnya. Kemudian saya bawa ke bengkel untuk dibuat versi pikap. Total waktu restorasi sekitar enam bulan,” ujarnya di Jakarta, Selasa 18 September 2018.
Alasan utama dipilih model pikap yang hanya bisa diisi oleh dua orang saja, lantaran bentuk tersebut tidak tersedia di Indonesia. Model yang beredar di Tanah Air hanya sedan saja.
“Saya belinya Rp80 juta. Bodi dirapikan kembali, dicat ulang. Kemudian bikin bak belakang. Total biaya restorasi, enggak termasuk mobil, kira-kira Rp100 juta,” tuturnya.
Biaya sebesar itu dianggap Lukman wajar. Sebab, jika membeli dalam kondisi sudah jadi dan rapi, maka pihak bengkel biasa menawarkan dengan harga lebih mahal, bahkan bisa di atas harga mobil baru sekelas Mitsubishi Xpander.
“Kalau beli sudah jadi, harganya Rp300 jutaan,” ungkap Lukman. (ren)