Tren Mobil Bekas di 2018
- VIVA/Pius Mali
VIVA – Pasar mobil bekas masih cukup menjanjikan di industri otomotif nasional. Hal ini dibuktikan dari menjamurnya bursa mobil bekas di Tanah Air.
Pada tahun ini, penjualan mobil bekas diprediksi akan meningkat. Hal itu lantaran banyaknya produk baru yang bermunculan, sehingga memicu pemilik mobil mengganti kendaraan mereka dengan model terbaru.
"Tren penjualan mobil bekas tahun 2018 diprediksi ada peningkatan, tapi tidak akan terlalu melonjak. Sebab, banyak produk-produk mobil baru, terutama segmen LCGC (low cost green car), kata Head of Quality Used Car Carmudi, Etrisno di Jakarta, Rabu 24 Januari 2018.
"Mereka yang enggak mau pakai mobil LCGC, karena budget pas-pasan, maka salah satu pilihannya membeli mobil bekas," ujarnya menambahkan.
Chief Operating Officer Mobil88, Halomoan Fischer juga memprediksi hal serupa. Menurut dia, penjualan mobil bekas pada 2018 ini diproyeksikan bakal meningkat, meski kenaikannya hanya sedikit.
"Enggak terlalu banyak berbeda dengan 2017, datar-datar saja. Penjualan mobil bekas Mobil88 pada 2017 sebanyak 20 ribu unit, tapi target kami di 2018 naik 15 persen lah," tuturnya.
Mobil keluarga, kata dia, akan masih menjadi tren di pasar mobil bekas. Namun, segmen yang akan menggeliat pada 2018 adalah mobil compact dan sport utility vehicle atau SUV.
"Kenapa mobil compact akan bergairah di 2018, di kota besar makin butuh mobil kecil, jalan macet, parkiran juga kecil-kecil. Mobil SUV, orang lebih tertarik karena gaya. Arahnya ke sana, tapi enggak signifikan. Tetap yang menonjol MPV," kata dia.