Menembus Bandung dengan All New Toyota Rush
- VIVA/Hadi Suprapto
VIVA – Setelah sebelumnya melintasi jalan-jalan yang lebih didominasi kawasan dataran tinggi perbukitan, mulai dari Purwakarta, Subang, hingga Bandung, pengetesan All New Rush dilakukan di jalanan perkotaan di Kota Bandung. Karakteristik jalan yang dilalui cocok untuk membuktikan kelincahan berkendara dari sebuah SUV bergaya perkotaan.
“Selain performa mesin, All New Rush juga menawarkan rasa kenyamanan dan keamanan dalam berkendara," kata Manajer PR Toyota Astra Motor, Rouli Sijabat.
Sesuai dengan tema Discover Your Freedom, pada hari kedua para jurnalis diberi kesempatan mengunjungi destinasi wisata menarik. Sekaligus mengeksplorasi dan merasakan berbagai kelebihan Rush, seperti workshop alat musik Karinding dan juga Padepokan Pencak Silat Gelanggang Putra Si Macan Tutul yang lokasinya saling berdekatan berada di kawasan Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, sentra industri sepatu kulit Cibaduyut yang berlokasi di Jalan Indrayasa, Cibaduyut, Kota Bandung, dan Galery Wayang Golek (Cupumanik) yang terletak di Jalan Kebon Kawung H. Akbar, Kota Bandung.
Alat Musik Karinding merupakan salah satu alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu dan berasal dari Sunda. Cara memainkan alat musik ini adalah disimpan di bibir, kemudian tepuk-tepuk bagian pemukulnya, sehingga tercipta resonasi suara. Musik Karinding ini dimainkan secara solo atau grup (2 sampai 5 orang).
Para peserta JTD diberi kesempatan untuk melihat dan mempelajari bagaimana cara pembuatan alat musik karinding dan juga cara memainkannya.
Di Padepokan Pencak Silat Gelanggang Putra Si Macan Tutul yang dikembangkan oleh Kyai Haji Raden Aria Permana (Kesepuhan Dalem Kawasan Sukapura) sejak 1950 di PamipiranTasikmalaya ini, para jurnalis berkesempatan merasakan secara langsung bagaimana berlatih pencak silat yang sesungguhnya.
Sementara itu, sepatu kulit Cibaduyut merupakan bagian dari sejarah perjalanan sentra kerajinan sepatu di Jawa Barat yang sudah ada sejak tahun 1920. Hingga kini, sepanjang Jalan Cibaduyut banyak berdiri toko-toko yang menjual sepatu.
Bahkan, keistimewaan dari Cibaduyut ini adalah konsumen bisa memesan terlebih dahulu jenis dan model sepatu yang akan dibelinya. Dan yang jelas, di tempat ini, para jurnalis akan mendapatkan pengalaman yang menarik. Selain melihat proses pembuatan sepatu, juga dapat merasakan secara langsung pekerjaan pembuatan alas kaki tersebut.
Sementara itu, Galery Wayang Golek (Cupumanik) adalah salah satu bukti keseriusan masyarakat Jawa Barat dalam melestarikan warisan leluhur, yaitu seni tradisional Sunda berupa pertunjukan wayang golek yang terbuat dari kayu. Seni pertunjukan ini sangat populer di wilayah Tanah Pasundan dengan wilayah penyebaran terbentang luas dari Cirebon di sebelah Timur hingga wilayah Banten di sebelah Barat.
Di tempat ini, selain dapat melihat langsung proses pembuatan Wayang Golek, para jurnalis juga berkesempatan memainkan seni pertunjukan jenis wayang tersebut dengan bimbingan dari ahlinya.
"Aktivitas ini memberikan pengalaman tersendiri, seperti All New Rush dengan segala kelebihan," katanya.
Kapulaga Indonesian Bistro adalah tujuan selanjutnya. Resto dengan konsep rumah jadul dan berlokasi di utara Kota Bandung atau tepatnya di Jalan Dayang Sumbi kawasan Coblong, menyajikan masakan khas Indonesia. Memiliki sebuah taman yang sangat luas dengan pepohonan yang rindang, serta taman bermain anak, resto ini merupakan alternatif menarik bagi pengunjung yang membawa keluarga.
Kegiatan di Kapulaga Indonesian Bistro ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian aktivitas Journalist Test Drive All New Rush selama dua hari di wilayah Jawa Barat, sebelum kembali ke Jakarta melewati jalan tol Cipularang. (art)