Kelebihan dan Kekurangan Jok Mobil Kulit dan Sintetis
- Toyota
VIVA – Untuk mobil yang mengandalkan bahan pabrik atau kain pada joknya akan lebih berisiko ketimbang bahan semi kulit. Sebab, jika kotor bahan kain itu lebih susah dibersihkan, apa lagi kena air berwarna seperti kopi yang tentu nodanya akan sulit dihilangkan.
Sebab itu, cara mengakalinya dengan menggunakan sarung jok yang terbuat dari bahan semi kulit, atau juga menjahitnya secara paten dengan bahan semi kulit. Hal itu dilakukan, karena semi kulit atau sintetis lebih mudah dibersihkan ketimbang kain.
Bahkan, bagi penggemar modifikasi dan pengguna mobil kelas premium biasanya bahan yang digunakan untuk menyelimuti jok mobil kesayangannya itu bukan lagi sintetis, tetapi kulit asli. Lantas, apa kekurangan dan kelebihan antara bahan sintetis dengan kulit asli?
Marketing Padi Car Leather Seat, Misran Hadi mengatakan, untuk bahan kulit asli memang enggak tahan air, kalau sintetis lebih tahan air. Kata dia, jelas lebih mahal kulit asli bedanya dengan bahan sintetis yang bagus itu sekitar Rp1,5 jutaan.
“Jadi untuk bahan kulit asli cara bersihkannya saja ada cairan khusus. Soalnya, bahan kulit asli kalau kena keringat mudah retak dan kotor, berbeda dengan sintetis yang tidak begitu riskan. Bedanya, kalau bahan kulit itu enggak mungkin robek, yang bisa robek itu sintetis,” ujarnya kepada VIVA, Rabu 10 Januari 2018.
Lanjut dia, biaya perawatan lebih mahal kulit soalnya sangat sensitif. Jika salah cara membersihkannya akan rusak, sebab kulit asli tidak boleh terkena air. Selain itu, jika Anda sering menggunakan bahan levis akan kemungkinan luntur karena kena gesekan.