Kenapa Biaya Asuransi Mobil Tiap Daerah Beda-beda?
- Zeinamegot
VIVA – Mungkin masih banyak yang belum tahu tahu, kalau premi asuransi kendaraan di tiap daerah berbeda-beda. Sebab tiap daerah mempunyai batas atas dan bawah masing-masing, di mana angkanya disesuaikan dengan risiko tingkat kecelakaan pada daerah tersebut.
Menurut Head of Communication Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto, semakin banyak risiko kecelakaan yang terjadi di daerah tersebut, maka biaya asuransi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih mahal daripada daerah yang punya risiko tingkat kecelakaan lebih sedikit.
Ada tiga wilayah yang dibagi OJK untuk menetapkan kategori harga. Wilayah pertama meliputi Sumatera; wilayah kedua meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat; serta wilayah ketiga meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara.
Kata Iwan, premi asuransi paling tinggi ada pada wilayah satu, dan paling rendah adalah wilayah tiga. Ini juga berpengaruh pada harga mobil di wilayah-wilayah tersebut.
"Wilayah Sumatera itu rate-nya lebih tinggi dibanding wilayah lainnya. Karena klaimnya juga tinggi, seperti Medan, karena klaimnya juga tinggi," kata Iwan saat dihubungi VIVA, Senin, 8 Januari 2018.
“Kenapa tinggi, karena OJK punya data. Misalnya faktor risikonya lebih besar atau tingkat klaimnya lebih tinggi. Makanya harga asuransi di sana lebih mahal, jadi rate itu berpengaruh dengan perilaku berkendara," tuturnya.
Penentuan kenaikan harga rate dasar sendiri diperoleh dari OJK melibatkan para perusahaan asuransi yang terdaftar dalam OJK. Di mana rate itu nantinya bakal jadi acuan industri para pemegang merek untuk penetapan tarif. Tak boleh ada yang melebihi.
Dengan begitu, artinya, bagi konsumen yang berada di wilayah satu atau Sumatera memang harus mengeluarkan dana lebih banyak untuk tarif premi asuransinya.
"Sedangkan daerah lain yang klaimnya rendah, itu harganya harusnya murah. Kalau risiko kecelakaannya semakin kecil, berarti harga rate-nya bisa turun. Makanya kalau semakin banyak kecelakaan, klaim asuransi semakin banyak, berarti daerah itu memiliki risiko berkendara yang besar," katanya.