Pajak Impor Lamborghini di Indonesia Bikin Keder

Lamborghini Huracan Performante
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Penjualan mobil mewah, termasuk supercar, merosot tajam sepanjang 2017. Hal itu diakui Presiden Direktur Prestige Motorcars, Rudy Salim, selaku importir mobil mewah.

GAC Motors Buka Babak Baru dengan Supercar Konsep G-Force

Menurut dia, penurunan penjualan supercar lantaran penetapan pajak yang tinggi oleh pemerintah. Contohnya, pajak Lamborghini Huracan Performante yang baru diluncurkan yakni sebesar Rp7,2 miliar.

"Pajak Huracan itu harusnya Rp5,3 miliar. Misalnya, pemerintah menetapkan harga Huracan itu US$300 ribu (Rp4 miliar), kena PPnBM 125 persen, PPn 10 persen, PPh dan sebagainya, jadilah angka Rp5,3 miliar. Sekarang naik jadi Rp7,2 miliar. Karena ada koreksi CIF (Cost Insurance Freight)," kata dia di Jakarta.

Setelah Viral Mobil RI 36 Raffi Ahmad Pamer Mobil Baru

Karena pajak terlalu tinggi tersebut, ia mengaku kesulitan untuk menjual mobil mewah di Indonesia. Periode 2017 saja, penurunan mencapai 80 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Benar-benar berat deh jualannya. Harusnya pemerintah itu membantu kami jualan, kan konsumen pada bikin STNK, pendapatan tahunan. Itu saja yang dimahalin, bea masuk jangan," ujarnya.

Terpopuler: Kawasaki Ninja Bikin Bingung, Mobil Mewah Anggota DPR

Rudy menyebut, seharusnya pemerintah mendorong kemajuan sektor otomotif. Sebab, ia menilai, mobil bisa menjadi awal indikasi kemajuan suatu bangsa.

"Harga mobil di luar negeri cuma Rp4-5 miliar, di sini Rp16-17 miliar. Di Jepang kena (pajak) enggak sampai 10 persen, akhirnya orang beli ke luar negeri. Orang cari duit di Indonesia, malah senang-senang di luar. Mau buang duit bagaimana, pajaknya terlalu tinggi," kata dia. (mus)

Toyota Crown RI 25 Menteri Dikti Satryo

Mengungkap Mobil Mewah Menteri Dikti Satryo Soemantri saat Kabur dari Demo Karyawan

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi sorotan publik usai karyawan di kementerian itu menggelar unjuk rasa buntut dari dug

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025