Diskon Mobil Baru Ternyata Ikut Pengaruhi Harga Mobil Bekas
- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA – Potongan harga atau diskon yang diberikan hingga puluhan juta rupiah oleh diler-diler mobil baru jelas menggoda konsumen. Namun di sisi lain, diskon tersebut juga mempengaruhi harga mobil bekas.
Herijanto Kosasih, Senior Manager sentra penjualan mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara mengatakan, adanya diskon ternyata mempengaruhi harga mobil bekas. "Ya kami saat beli mobil orang jadi enggak bisa tinggi harganya. Nah mau jual lagi juga enggak bisa mahal-mahal," kata Herijanto kepada VIVA, Selasa 12 Desember 2017.
Sementara itu, Erry pedagang mobil bekas dari showroom Fast Automobil di MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, potongan harga mobil baru jelas berdampak besar pada harga jual mobil-mobil bekas.
"Pas buying sendiri kami jadi harus pantau harga setiap hari. Pengaruhnya ke harga beli kami dari konsumen ya, engga bisa tinggi karena kami juga jualnya dengan harga di bawah," kata Erry.
Pengaruh yang paling terasa, kata dia, untuk perhitungan kredit mobil bekas. Down Payment atau uang muka untuk membawa pulang mobil bekas pastinya lebih mahal daripada mobil baru yang sudah diberikan harga diskon.
Jika sudah begini, kata Erry, secara logis konsumen pasti lebih tergiur dengan produk mobil baru dari pabrikan ketimbang memboyong mobil bekas pakai orang lain.
"Leasing untuk mobil second enggak bisa ikut perhitungan mobil baru, jadi otomatis total down payment enggak bisa kecil kayak banyak mobil baru. Kayak saya pengalaman, jual Avanza 2015, DP 18 juta waktu itu, sementara ada mobil baru yang lagi pameran ngasih DP cuma Rp15 juta setelah potongan diskon dan lain-lain," kata dia.
"Pilihan tetap ada pada konsumen, namun yang pasti jangan sampai hanya tergoda potongan diskon uang muka. Saran saya, dihitung juga besar angsuran dan tenor (lama waktu kredit)," katanya. (mus)