Indonesia Siap Produksi Mobil Listrik Secanggih Tesla
- Tesla/Handout via REUTERS
VIVA – Kementerian Perindustrian berharap program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) akan bisa dijalankan dalam waktu dekat. Program LCEV ini dibuat agar produsen mobil dan motor di Indonesia mulai serius menggarap kendaraan listrik.
Presiden Jokowi juga sudah mengumumkan bahwa pada 2025 minimal ada 20 persen kendaraan listrik yang dijual di Tanah Air.
Sebagai pemain baru di industri otomotif nasional, ternyata PT Sokonindo Automobile juga sudah memikirkan soal mobil listrik. Bahkan, mereka mengaku sudah siap memproduksi baterai dan motor penggeraknya.
Chief Executive Officer Sokonindo Automobile, Alexander Barus, mengatakan, Sokon memiliki pusat riset dan pengembangan di Amerika Serikat, bekerja sama dengan mitra pendiri produsen mobil listrik Tesla Motors, Martin Eberhard.
"Saya juga baru pulang dari Santa Clara, ada 150 insinyur kami yang meneliti perkembangan mobil listrik. Terutama baterai dan teknologi otonom. Kami harap Sokonindo bersama dengan Indonesia bisa memasuki teknologi listrik, dan bergerak dari Indonesia menuju global," ujarnya di Serang, Banten.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan, program LCEV diharapkan bisa membantu produsen dalam hal biaya produksi, agar harga jual kendaraan listrik bisa masuk akal.
"Tantangannya lebih tinggi biaya (produksi). Dari segi biaya, pemerintah sedang merevisi peraturan. Sehingga pajak barang mewah untuk mobil berbasis listrik lebih rendah dari pada bahan bakar," tutur Airlangga. (one)