Mobil Canggih Tak Masuk Indonesia Gara-gara Marka Jalan
- VIVA.co.id/Toto Pribadi
VIVA – Sejak akhir 2016 lalu, Nissan Motor Corporation resmi meluncurkan Serena terbaru. Tampilannya lebih futuristis dan dibekali mesin hibrida serta fitur Pro Pilot. Bahkan di Tokyo Motor Show 2017, Serena versi e-Power juga sudah diperkenalkan.
Namun, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sampai saat ini masih mempertahankan Serena generasi keempat yang pertama kali dijual pada 2010 lalu. Untuk membuat konsumen tidak bosan, NMI hanya memberikan penyegaran pada eksterior dan interior.
Padahal, kompetitor ketatnya seperti Toyota Nav1 sudah digantikan dengan model yang lebih segar, yakni Voxy. Lantas, apa yang membuat NMI betah dengan Serena lawas untuk pasar Multi Purpose Vehicle (MPV) premium?
Menurut, General Manager Marketing and Strategy NMI, Budi Nur Mukmin, pasar MPV seperti Serena tidak begitu besar. Selain itu, Budi mengklaim penjualan Serena lawas masih bagus dan menjadi pemimpin pasar sampai saat ini.
"Kami masih fokus pada Serena sekarang, karena yang sekarang saja masih market leader. Penyegaran pasti ada, tapi tidak dalam waktu dekat," ujarnya di Ubud, Bali, Rabu 22 November 2017.
Budi juga memastikan bahwa jika mereka meluncurkan Serena baru, maka spesifikasinya tidak akan sama dengan yang meluncur di Jepang.
"Kalau pun kami memperkenalkan Serena, tidak mengakomodasi Pro Pilot dalam waktu dekat. Karena, infrastruktur jalan masih belum memungkinkan. Selama marka jalan tidak bagus, akan terganggu," ungkapnya. (one)