Penjualan Mobil Tahun Ini di Luar Prediksi
- Mazda
VIVA – Dua pameran otomotif berskala internasional telah digelar di Indonesia, Indonesia International Motor Show atau IIMS dan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS.
Tujuan diadakannya dua pameran besar itu adalah untuk mengenalkan model mobil terbaru, lengkap dengan teknologi terkini. Selain itu, pameran juga digelar untuk menjaring konsumen yang ingin membeli kendaraan beroda empat. Sayangnya, hal tersebut tampaknya tidak berhasil mendongkrak angka penjualan mobil.
Alhasil, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) harus menurunkan target penjualan mobil di Indonesia tahun ini. "Jadi terus terang, target awal akan meleset," ujar Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Ia mengatakan, target diturunkan sebesar 50 ribu unit dari target awal sebesar 1,05 juta unit. Dengan kata lain, penjualan mobil secara wholesales atau pabrik ke diler sepanjang tahun ini akan sama dengan penjualan tahun lalu.
"Setelah kami rapat internal, kami punya angka baru. Pertumbuhan mobil tahun lalu dibandingkan tahun ini adalah flat. Dengan kata lain, penjualan akan tetap ada di angka 1,05 juta sampai 1,06 juta," kata dia.
Meski hanya tersisa beberapa bulan sampai dengan akhir tahun, Nangoi mengatakan, Gaikindo optimistis agen pemegang merek mobil di Indonesia bisa menjual produk dengan maksimal.
"Saat ini kan ada di angka 800 ribuan. Kalau target 1,05 juta unit kan masih kurang sekitar 250 ribuan unit. Kalau dibagi tiga, sekitar 80 ribu lebih, masih masuk. Mudah-mudahan bisa lebih. Tapi yang jelas, angkanya flat," ujarnya menjelaskan. (mus)
BYD Jual 15.000 Unit Lebih Mobil Listrik di Indonesia pada 2024
BYD jadi pemimpin pasar di segmen Electric Vehicle (EV) dengan meraih 36% pangsa pasar dan mencatatkan penjualan sebanyak 15.433 unit di Indonesia.
