Soal Fitur, KIA Lebih Memilih Gaya Ketimbang Keamanan
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Hadir di Indonesia, KIA Rio berhadapan langsung dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris. Meski berada di kelas yang sama, namun Rio hanya dibekali dengan mesin 1.400 cc, sedangkan dua rivalnya memakai mesin 1.500 cc.
Selain mesin, Jazz dan Yaris juga unggul dalam hal sistem pengereman. Kedua mobil merek Jepang itu hadir dengan fitur anti-lock braking system atau ABS dan electronic brakeforce distribution atau EBD.
Sementara, Rio yang merupakan produk asli buatan Korea Selatan sama sekali tidak dibekali dengan dua fitur keamanan tersebut.
Padahal, sistem ABS dan EBD sudah menjadi standar di beberapa negara maju. Dua fitur tersebut dianggap ampuh mencegah terjadinya kecelakaan saat harus melakukan pengereman di jalan yang licin.
General Manager Business Development PT KIA Mobil Indonesia, Harry Yanto mengatakan, alasan KIA tidak menghadirkan ABS dan EBD pada Rio karena ada beberapa konsumen yang kecewa pada fitur tersebut.
Menurutnya, ABS dan EBD hanya berguna ketika pengemudi melakukan pengereman mendadak. Selain itu, KIA tidak ingin terlihat melakukan hal yang sama dengan pabrikan mobil lainnya dalam hal penyematan fitur.
"Semua hampir sama, sudah pakai LED, proyector, segala macam sudah. Konsumen kalau mau beli KIA, apa dong (yang istimewa), semua sama," ujarnya di Ancol, Jakarta Utara.
Oleh sebab itu, Kia lebih memilih fitur sunroof, karena Rio memang ditargetkan untuk dipakai oleh kaum muda. "Pada waktu itu kami coba, Oh, ini yang tidak bisa ditiru orang lain adalah sunroof. Anak muda ingin sesuatu yang berbeda, makanya kami pilih sunroof," katanya.