Toyota Punya Mobil dengan Dua Setir, Gunanya untuk Apa?
- The Verge
VIVA.co.id – Toyota hingga kini terus mengembangkan mobil swakemudinya untuk menatap kebutuhan di masa depan. Belum lama ini, pabrikan asal Jepang itu melalui Toyota Research Institute, merilis versi terbaru kendaraan otonomnya, yang diklaim menampilkan sensor lebih baik, dan pendeteksian lebih baik.
Menariknya, mobil itu memiliki dua roda kemudi untuk mentransfer kontrol dari manusia ke robot dengan lebih baik. Demikian seperti dilansir The Verge, Senin, 2 Oktober 2017.
Kendaraan uji tersebut merupakan Lexus LS 600hL yang dilengkapi dengan radar LIDAR, radar dan kamera, dan merupakan model peningkatan pada kendaraan Toyota yang pertama kali dipamerkan awal tahun ini. Para eksekutif perusahaan memanggil ini sebagai platform 2.1. Serangkaian pengujian terus dilakukan secara tertutup dan di jalan umum di wilayah Silicon Valley Ann Arbor, Michigan, dan Cambridge, Massachusetts.
Sistem penelitian yang terus dilakukan terdiri dari sopir dan pelindung. Ada fitur Guardian di mana sistem tersebut memantau lingkungan sekitar kendaraan, dan akan memberi tahu pengemudi apabila ada potensi bahaya. Ini juga dengan sendirinya bisa melangkah masuk ke dalam sistem pengamanan untuk membantu menghindari mobil agar tak terlibat kecelakaan.
Teknologi tersebut juga akan memonitor perilaku pengemudi di dalam kendaraan, dengan menggunakan sensor inframerah yang terpasang di kolom kemudi untuk mendeteksi apabila sopir mengantuk atau mengalami gangguan.
"Kegunaan dan keamanan sangat penting bagi kami, dan Toyota pada umumnya," kata James Kuffner, chief technology officer di TRI. "Kami berpikir bahwa teknologi pemantauan pengemudi pada dasarnya memastikan bahwa pengemudi dilibatkan dari penerapan teknologi ini dengan aman. Prototipe kendaraan penelitian kami ini kami anggap sebagai mobil yang paling perseptif di dunia."
Roda kemudi atau setir kedua pada mobil ini disebutkan Kuffner sebagai "konfigurasi kokpit unik ganda", di mana memungkinkan operator keselamatan terlatih untuk mengambil alih selama pengujian jika diperlukan apabila mobil tengah menghadapi rintangan di jalan. Meski demikian sebenarnya para periset Toyota ingin membiarkan mobil menyetir sendiri tanpa ada orang di kursi pengemudi.