Ada Innova Baru Nyangkut di Taman Lalu Lintas Bandung
- VIVA.co.id/Jeffry
VIVA.co.id – PT Toyota Astra Motor (TAM) sejak 2010 telah menyisihkan sebagian pendapatan dari penjualannya yang digunakan untuk program konservasi lingkungan. Program ini disebut Toyota Car for Tree, dan kali ini TAM bersama Pemerintah Kota Bandung merevitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution.
Pembenahan Taman Lalu Lintas ini sudah dikerjakan sejak Februari 2016, dan hari ini Jumat 29 September 2017 bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Bandung yang ke-207, Taman ini kembali dibuka jajaran petinggi TAM, dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Yang menarik, ada pemandangan tidak biasa dari revitalisasi yang dilakukan Toyota pada taman kebanggaan warga Bandung ini. Di tengah taman, tampak sebuah mobil Innova terbaru berwarna putih yang tersangkut di atas tembok berwarna hijau.
Presiden Direktur TAM, Yoshihiro Nakata, mengatakan, pengesahan revitalisasi Taman Lalu Lintas ini merupakan hadiah kepada kota Bandung bertepatan di hari ulang tahunnya. Kata dia, keterlibatan Toyota dalam proyek revitalisasi ini merupakan bagian dari rangkaian program Car for Tree.
"Kami berharap keberadaan Taman Lalu Lintas Bandung dapat memberikan manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat di Bandung dan sekitarnya," ujar Nakata saat meresmikan Taman Lalu Lintas di Jalan Sumatera, Bandung, Jumat 29 September 2017.
Menurut Division Head of Corporate Planning and Legal Division PT TAM, Ronny Kusgianto, mengatakan, dana revalitasi Taman Lalu Lintas Bandung ini dikumpulkan dari setiap penjualan mobil Toyota.
"Setiap keuntungan yang dihasilkan dari satu unit produk itu kira-kira menyumbang Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu untuk menggalang dana proyek-proyek CSR kami. Sebenarnya tidak sesimpel itu juga sih, maksudnya kita memang menyisihkan tapi setiap total proyek berbeda,” katanya.
Sementara Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menuturkan Kota Bandung kini sudah mulai padat, sudah sekitar 2,4 juta. "Siang hari, bisa bertambah satu jutaan jiwa. Oleh karena itu kita tidak bisa membuat pembangunan tapi yang kita bisa mengendalikan pembangunan. Sehingga saya sangat dukung revitalisasi taman ini," tuturnya.
Lanjut dia, pelajaran berlalu lintas memang tidak ada di pendidikan formal, dan hanya ada di taman ini. Maka dari itu, dirinya berharap semoga di 2019 nanti Bandung bisa menjadi contoh sebagai kawasan aman berkendara se-ASEAN.
Sebagai informasi, taman yang berdiri seluas 3,5 hektar ini diarahkan untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran berlalu lintas bagi masyarakat sejak dini dengan tata ruang lalu lintas terpadu yang terdiri dari zona-zona serta taman bermain outbond. Selain itu taman ini juga memiliki ruang terpadu anak. (ren)