Cara Dempul Mobil Penyok dengan Benar
- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA.co.id – Proses pendempulan menjadi salah satu tahap penting ketika melakukan perbaikan bodi. Pasalnya, dempul bisa membuat plat bodi menjadi rata usai dilakukan pengetokan.
Penggunaan dempul, kata Ricky Abdullah Putra selaku owner bengkel body repair Djuan Motor, diupayakan untuk setipis mungkin menempel di plat bodi yang akan dicat.
"Kalau di bengkel ini diupayakan setipis mungkin pemakaian dempul. Biasanya dalam hitungan 10 persen dari bodi mobil yang diperbaiki," kata Ricky saat ditemui VIVA.co.id di bengkelnya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa 26 September 2017.
Pria yang akrab disapa Erick tersebut mengatakan, jika menggunakan dempul terlalu tebal maka bodi akan menjadi berat. Sehingga, saat dilakukan pengetokan akan terdengar bunyi yang lebih padat dan bukan suara nyaring seperti mengetok plat besi.
"Kalau dempulnya kebanyakan kalau kita ketok, bunyi akan kayak padat, kalau plat biasa kan diketok nyaring. Kalau dempulnya tipis, ngecat juga enak," kata dia.
Selain untuk penggunaan pada perbaikan bodi normal, dempul juga dipakai saat melakukan ubahan atau modifikasi pada bodi, seperti saat membuat wide body. Plat bodi pada fender atau sepatbor yang sudah dibuat melar harus dilapisi dempul terlebih dahulu sebelum dilakukan pengecatan.
Tak hanya itu, saat melakukan custom bumper dengan bahan fiber, maka dempul menjadi salah satu bahan wajib untuk membuat bentuk atau desain bumper sesuai keinginan.
"Bukan cuma saat repair atau repaint, contoh paling gampang penggunaan dempul pas bikin wide body. Setelah sepatbor kita tarik dan melar, nah itu harus dilapisi dempul lagi, supaya di bagian lekukan atas dan samping keliatan rata dan rapih. Baru habis itu prosesnya sama kayak pengecatan biasa," katanya menjelaskan. (mus)