Mobil Esemka Ternyata Sudah Bisa Dipesan Secara Online
VIVA.co.id – Para pencinta otomotif di Tanah Air kini kembali ramai membahas produk mobil bercita rasa nasional Esemka, yang pernah melejitkan nama Presiden RI Joko Widodo. Ihwalnya setelah lini masa mulai diramaikan dengan beredarnya foto-foto wujud salah satu produk Esemka yang kedapatan tengah diuji coba di jalan raya.
Mobil itu ternyata adalah Digdaya, yang hadir dengan genre double cabin, di mana belakangnya tersedia kompartemen seperti halnya sebuah mobil pikap. Mesin yang ditanamkan pada Esemka Digdaya, yakni berkapasitas 2.000cc.Â
Menariknya, Esemka ternyata sudah membuka pemesanan bagi para calon konsumen yang berminat meminangnya. Bukan hanya Digdaya, namun juga dua kreasi Esemka lainnya. Ini dipastikan dalam pengumuman melalui akun resmi Esemka_Indonesia di kolom komentar, yang menyebut calon konsumen bisa mengisi formulir pemesanan jika berminat ingin memilikinya.
Di formulir itu tertera jelas ada tiga produk yang sudah bisa diirik konsumen, yakni Esemka Bima 1.3 (pikap), Esemka Digdaya 2.0 (double cabin), dan Borneo 2.7 D (minibus). Hanya ada tiga warna yang disediakan Esemka, pada mobil-mobil buatannya, yakni hitam, putih, dan silver. Namun tak disebutkan berapa harga yang akan dibanderol pada produk-produk Esemka.
Mobil Esemka belakangan memang terus ditunggu kehadirannya oleh masyarakat. Meski tak sedikit pula pihak yang menyangsikan Esemka merupakan produk asli Indonesia. Tudingan belakangan menyebut Esemka merupakan produk buatan China. Apalagi Esemka juga memanfaatkan teknologi Geely (China) dan diproduksi di fasilitas Geely yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat.
Pada suatu kesempatan wawancara beberapa waktu lalu, Managing Director PT Adiperkasa Citra Esemka Hero, Hosea Sanjaya mengatakan, Esemka statusnya memang bukan mobil nasional. "Esemka itu bukan mobil nasional, tapi mobil Indonesia," kata Hosea.
Maksud Esemka dari mobil Indonesia, berarti produk yang lahir dan diproduksi di Tanah Air. Esemka dikatakan lahir dengan memanfaatkan pemberdayaan lokal hingga kolaborasi dengan komponen Original Equipment Manufacturer (OEM).
"Mobil yang bisa dilahirkan dan diproduksi di Indonesia, merek Indonesia. Industri mobil itu ada definisinya, yaitu suatu industri di bidang otomotif yang mengelola reputasi mengenai kualitas, posisi suatu merek yang kapitalisasi Original Equipment Manufacturer atau OEM, di mana pun selalu melakukan pemberdayaan lokal nasional, sehingga memberikan nilai tambah," ujar Hosea.