Freon AC Mobil Bisa Habis, Salah Besar
- Pixabay
VIVA.co.id – Sudah menjadi hal umum, kalau pemilik mobil mengira jika AC dalam kabin yang tidak dingin menganggap freonnya telah habis. Sebab, freon ini sebagai cairan utama pada sistem AC yang dapat mengubah gas melalui evaporator.
Maka tidak heran, kalau AC mobil tidak dingin lagi, freon yang di kambing hitamkan. Padahal, menurut Agus Setiadi, penggawa Setia Karya AC yang menggeluti profesinya selama 30 tahun ini menyatakan kalau freon itu sebenarnya tidak bisa habis.
Baca juga: AC mobil Calya tak terasa hingga kursi belakang, ini solusinya
“Freon itu enggak akan pernah habis kalau tidak ada kebocoran sampai kapan pun. Dan kebocoran itu banyak jenis misalnya kondesor karena ada di depan, jika terkena kotoran atau batu-batu kecil lama-lama bocor,” katanya saat di temui VIVA.co.id di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jumat, 15 September 2017.
Lanjut dia, penyebab kebocoran lainnya pada sistem AC itu biasanya karena faktor umur. Sebab, dalam sistem AC itu ada beberapa komponen yang berkaitan satu sama lain diantaranya kompressor, kondesor, receiver drier, dan evaporator.
“Evaporator ada di dalam dashboard ibaratnya dia yang menjadi bagian pendingin. Nah evaporator ini tidak akan pernah bocor kecuali usia. Karena dia selalu di lewati freon maka lama-lama akan kropos dan situlah terjadi kebocoran,” terangnya.
Lanjut dia, untuk umur evaporator itu relatif karena tidak bisa berpatokan dengan jarak tempuh mobil itu sendiri. Jadi harus terhitung saat macet atau mobil dalam berhenti, di mana AC masih menyala, maka normalnya dikalikan tiga dari jarak tempuh dan itu angka valid AC bekerja.
“Kalau saya temukan customer Toyota Innova 60.000 kilometer (umur evaporator). Ada juga di bagian selang kan ada pipa penghubung dan penghantar tekanan freon itu ada yang dari karet dan itu yang bocor,” katanya.