Gaikindo Belum Tahu Program Mobil Murah Jilid Dua
- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berencana melanjutkan Program Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar (KBH2) atau yang lebih dikenal dengan sebutan low cost green car (LCGC).
Nantinya, program tersebut berbeda jalur dengan program lain yang juga tengah diagendakan, yakni low carbon emission vehicle (LCEV) atau kendaraan rendah emisi. Jadi, program LCEV terus berjalan, LCGC jilid kedua juga terus berjalan.
Terkait rencana program mobil murah jilid II ini, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johanes Nangoi rupanya masih belum mendapatkan informasi detailnya.
"Saya terus terang belum menguasai secara detail ya, rencana pemerintah yang itu. Jadi mohon maaf saya belum bisa kasih tanggapan ya. Tapi kalau bicara LCGC sampai saat ini kan masih berjalan dengan baik," kata dia saat dihubungi VIVA.co.id.
LCGC jilid dua ini menurut skema bakal ditawarkan sebagai mobil yang jauh lebih irit dari LCGC tahap pertama yang telah banyak beredar di jalanan. Jika dalam aturan LCGC jilid pertama kendaraan wajib mendapat efisiensi bahan bakar 20 kilometer per liter, pada LCGC jilid kedua akan lebih dari itu.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, program ini masih dalam proses pembahasan bersama Kementerian Keuangan. (art)