Mobil Jadi 'Papan Reklame Berjalan', Bayarannya Menggoda
- Founder Karads
VIVA.co.id – Siapa bilang mobil yang Anda gunakan sehari-hari untuk berangkat kerja atau beraktifitas tidak dapat menghasilkan uang tambahan. Tentu Anda sering melihat mobil-mobil yang beredar di jalanan pada kaca bagian belakangnya dipenuhi iklan.
Ya, mobil-mobil tersebut rupanya menjadi ‘papan reklame berjalan’ dan pemilik kendaraan akan mendapat bayaran tiap bulan sebagai gantinya. Nah, kali ini VIVA.co.id akan membahas berapa bayaran serta syarat mengenai ‘papan reklame berjalan’ ini.
I Made Harta Wijaya, CEO dan Pendiri Karads, mengungkapkan ada beberapa jenis iklan yang dapat dipasang pada mobil. Pertama dengan memanfaatkan kaca belakang sekaligus bumper belakang, ada juga hanya kaca. Selain itu, setengah saja di bodi samping dan benar-benar full body. Bayarannya pun berbeda-beda.
"Untuk harga kita bervariasi. Kaca belakang saja mobil apa pun Rp400-500 ribu per-bulan. Dan kita juga mempunyai program seperti pengundian hadiah menarik seperti motor dan hadiah lainnya setiap tahun," kata Wijaya kepada VIVA.co.id, Senin 12 September 2017.
Lalu apa syarat yang diperlukan untuk menjadikan mobil Anda sebagai ‘papan reklame berjalan’. Pertama, mobil tidak boleh berumur lebih dari 10 tahun dan setiap bulan mobil yang sudah terpasang iklan itu minimum bergerak 1.000 kilometer. Selain itu, kondisinya juga harus terawat dan bersih.
Jika mobil tersebut tidak jalan beberapa hari sesuai ketentuan, menurut Wijaya, pihaknya berhak mencabut iklan tersebut.
"Kita berhak meng-cut mereka (jika tidak sesuai perjanjian), karena kita pakai GPS di mobil mereka, kalau dalam tiga hari mobil itu tidak bergerak kita akan telpon dia karena masih dipahami bisa saja dia sakit atau ada kepentingan lain. Tapi kalau sampai tujuh hari tidak bergerak akan kami cabut," katanya.
Saat ditanya mengenai jenis mobil yang paling banyak digunakan sebagai ‘papan reklame berjalan’, Wijaya mengungkapkan masih didominasi Avanza dan Xenia sekitar 23 persen untuk di Jabodetabek.
“Untuk tahu iklan itu berapa orang yang melihat kita sudah riset di Jabodetabek jelas paling banyak, rata-rata kalau mobil jalan 1.000 km dalam sebulan impresinya (melihat secara visual) sekitar ribuan," katanya. (ren)