Rencana Matang Toyota di Balik Peluncuran C-HR
- Autonews
VIVA.co.id – Tiga mobil baru Toyota ditampilkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Ketiga produk itu yakni Fortuner TRD Sportivo, Voxy dan C-HR hibrida. Tapi sayang C-HR masih belum dijual.
"C-HR hibrida masih dipamerkan sebagai special exhibition, namun kami akan memperkenalkan hybrid selangkah demi selangkah sebagai pelopor," ujar President Director PT Toyota Astra Motor, Yoshihiro Nakata di ICE, BSD, Tangerang Selatan.
Lantas kenapa crossover penantang Honda HR-V ini tidak diluncurkan dan hanya sekadar tampil saja. Padahal secara global, C-HR memiliki banyak pilihan mesin selain hybrid --pajak masih belum jelas dan tergolong mahal.
Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM, C-HR baru akan meluncur secara resmi pada kuartal pertama 2018. Mobil ini bakal langsung dijual dengan mesin hibrida. "Di tunggu saja, tenang saja, pasti kita akan launch. Jadi hari ini kita akan ngomong bahwa C-HR kita show, positively kita akan launch secepatnya," ujarnya.
Toyota menjelaskan mengapa mereka memilih dapur pacu hibrida yang memiliki penggerak roda depan. Bukan pilihan mesin konvensional yang sebenarnya juga dimiliki C-HR, baik 1.800 cc, 1.500 cc, dan 1.200 cc.
"Rasanya akan berbarengan dengan policy pemerintah. Jadi kan sudah pada dengar pemerintah akan menuju ke EV (electric vehicle) dengan hybrid," tuturnya.
Maka sebab itu, jika aturan pemerintah sudah rampung di 2018, untuk memanaskan pasar, C-HR yang mengkombinasi motor listrik akan menjadi awalan PT TAM menggairahkan pasar hybrid setelah Camry. "Nah nanti sebagai bridging-nya kita akan sesuaikan. Intinya kita akan bawa hybrid ke sini," katanya.
Seperti diketahui mesin 1.800 cc hybrid pada C-HR sudah didukung beragam teknologi yakni Toyota Hybrid System (THS) II dengan reduction gear. Sehingga dengan dua roda penggerak depan, crossover ini mampu menyemburkan tenaga 122 daya kuda dengan emisi gas buang 86 gram per kilometer.
