Mengenal Bahan Bodi Mobil dan Cara Memperbaikinya
- VIVA.co.id/Pius Yosep Mali
VIVA.co.id – Bodi mobil saat ini tidak seluruhnya dibuat dari bahan logam. Ada bagian yang dibuat menggunakan bahan plastik, alumunium, bahkan serat karbon.
Untuk mobil yang masih mengandalkan plat logam, jika mengalami penyok akibat benturan atau tabrakan, bisa diperbaiki dengan mudah.
"Sekarang ini teknbologi sudah canggih. Jadi ada alat yang bisa tarik bahan logam atau plat bodi mobil yang penyok. Jadi perbaikan lebih mudah," kata Direktur Teknik PT Indomobil Sompo Japan, Gunawan Susilo.
Gunawan mengatakan, bahan plastik kini umum digunakan pada bagian bumper depan dan belakang, serta sebagai aksesoris pada fender kiri dan kanan. Kerusakan yang terjadi pada bahan plastik adalah penyok dan robek.
Jika sudah begini, maka akan dilihat apakah bisa diperbaiki dengan cara dijahit, dilanjutkan dengan didempul, baru kemudian dicat ulang. Namun, jika sudah tidak bisa diperbaiki maka harus ganti baru bagian bodi plastik yang rusak.
"Kami sudah bisa membantu reparasi untuk bahan ini dengan memakai teknologi terbaru, jadi tanpa harus ganti baru," ujarnya menambahkan.
Selain bahan yang umum, kata Gunawan, bengkel bodi repair yang bagus biasanya memiliki alat untuk perbaikan bahan alumunium. Sementara untuk bahan carbon, menjadi bahan yang saat ini masih susah diperbaiki.
"Bahan alumunium perbaikannya berbeda dan khusus, enggak semua bengkel bisa. Paling susah itu bodi mobil bahan carbon, kami lagi studi. Saat ini banyak mobil sport dengan bodi karbon, kalau kecelakaan biasanya langsung ganti bodi." (mus)
Honda akhirnya menelurkan Honda Jazz generasi ketiga di Indonesia. Secara tampilan usai menjalani facelift, hatchback andalan Honda ini terlihat lebih sporty. Lihat review singkatnya di sini.