Toyota Akui Pasar Low MPV Stagnan
- Rendra Saputra/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Toyota Avanza masih menjadi mobil favorit konsumen di segmen mobil keluarga kelas bawah. Mobil sejuta umat ini bersaing dengan empat produk lain milik pesaingnya, yakni Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Nissan Grand Livina.
Sementara, dua penantang Avanza, yakni Chevrolet Spin dan Mazda VX-1, harus rela disuntik matik karena penjualan yang tidak sesuai harapan.
Kini, Avanza mendapat dua penantang baru lagi, yakni Mitsubishi Xpander dan pendatang baru asal China, Wuling Confero.
Melihat kondisi pasar yang semakin ketat, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, mengatakan, Avanza masih mampu bertahan dan tetap menjadi pilihan bagi konsumen di Indonesia.
"Menurut saya, Toyota melakukan riset untuk memberikan total package sebagai sebuah kendaraan untuk masyarakat. Saya bersyukur, masyarakat bisa melihat kendaraan (Toyota Avanza) sebagai total package untuk memenuhi kebutuhan mereka," kata Henry di Jakarta.
Segmen low multi purpose vehicle (MPV) yang ditempati Avanza, kata Henry, memang menjadi sasaran empuk para produsen otomotif.
Ini lantaran mobil yang dtawarkan mampu memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia akan ruang kabin yang lapang, kapasitas angkut penumpang maksimal serta mampu digunakan untuk berkendara di kondisi jalan yang beragam.
"Segmen low MPV memang paling besar, tetapi juga angka pasarnya cukup stagnan. Besar harapan saya, dengan adanya produk-produk baru, kegiatan serta pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, pasar bisa tumbuh. Kalau pasarnya tumbuh, semua bisa tumbuh," kata dia.
Selain itu, kata Henry, harga yang ditawarkan di segmen low MPV dirasa masih cukup terjangkau oleh konsumen, baik secara pembelian tunai maupun dengan bantuan lembaga pembiayaan.
"Jika dipetakan, pasar level harga di bawah Rp250 juta yang paling banyak," tuturnya.