Mobil Dijadikan Taksi Online, Asuransi Gugur
- Dok. TAM
VIVA.co.id – Saat ini tak sedikit pemilik kendaraan yang membeli mobil untuk digunakan sebagai usaha sampingan, menjadi taksi online. Lantas bagaimana asuransi mobil ketika kendaraan tersebut diketahui dipergunakan untuk angkutan berbasis aplikasi atau taksi online?
Head of Communication and Event PT Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto mengatakan, setiap kendaraan yang beralih fungsi atau digunakan untuk taksi online bisa menggugurkan asuransi.
"Pas awal beli mobil bilangnya buat pribadi, tapi di tengah jalan dipakai buat taksi online. Mobil hilang atau kecelakaan enggak di-cover asuransi," kata Iwan saat ditemui VIVA.co.id, di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis 27 Juli 2017.
Dia mengatakan kendaraan yang digunakan untuk taksi online bisa gugur karena peruntukannya adalah komersial bukan pribadi. Saat perjanjian antara pihak pembeli dan asuransi adalah untuk kebutuhan pribadi.
"Kan janji awal buat pribadi? enggak dirental, enggak untuk komersial cari duit. Risiko jadi berbeda dong," ujar Iwan.
Dia mengklaim pihak asuransi bisa mengetahui para pemilik yang menggunakan mobilnya untuk keperluan komersial. Sebab, perusahaannya selalu melakukan survei atau pengecekan ke alamat pemilik mobil.
"Kan kami survei. Kalau kamu bohong melanggar prinsip asuransi, lho. Kami cek dan interview pemilik. Kalau dipakai buat taksi online ya asuransi gugur," ujarnya.
Iwan mengatakan, pemilik mobil yang mengalihkam fungsi kendaraannya dari pribadi ke komersial melapor ke pihak asuransi. Sebab risiko mobil pribadi dengan komersial itu berbeda.
"Kalau ubah penggunaan ya lapor ke asuransi. Di-endorse, diperbaharui perjanjiannya. Jadi kalau ada apa-apa hati tenang karena pasti di-cover," kata dia. (ase)