Suku Cadang Recall Honda Accord Belum Sampai Indonesia
- www.indianautosblog.com
VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu Honda Motor Company telah mengumumkan rencana untuk menarik kembali 2,1 juta unit sedan Accord. Rencana tersebut terkait adanya masalah pada sensor baterai yang membuat mudah terjadi kebakaran.
PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek mobil Honda di Tanah Air menyatakan belum mendapat informasi resmi dari kantor pusatnya di Jepang.
"Saya dengar di seluruh dunia ada recall, jadi artinya Indonesia mungkin ada. Tapi listnya belum sampai ke kami, part-nya juga. Belum ada berita resmi dari Honda, kita tunggu sebentar," kata Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT HPM, di Jawa Timur, Kamis 21 Juli 2017.
Dikatakan Jonfis, masalah tersebut ditemukan pertama kali pada produk mobil Honda Accord di Amerika. Dari jumlah tersebut, paling banyak ada di Amerika Serikat yang mencapai 1,15 juta unit.
Sementara sisanya tersebar di beberapa negara yang menjual sedan Accord. Tak Heran jika Honda merilis informasi untuk melakukan recall sedan Accord secara global. "Kami belum ada data resminya karena pertama kali ditemukan di Amerika. Memang part-nya bisa berbeda kadang-kadang. Tapi Honda bicara seluruh dunia," ujarnya.
Jika sudah ada informasi resmi, Jonfis mengatakan, HPM akan juga melakukan hal yang sama. "Biasanya jangka waktunya satu sampai tiga bulan. Saat ini dibilang global karena mereka merasa part-nya ada yang sama ada yang tidak sama. Accord sendiri produksinya menyebar. Kami datangkan dari Thailand, kalau Malaysia produksi sendiri," ujar dia.
Recall pada Honda Accord diketahui lantaran sensor baterai yang tak terlindungi sempurna saat cuaca lembab. Kondisi tersebut membuat garam atau material lainnya masuk ke sensor baterai dan menyebabkan karat, sehingga terjadi korsleting pada sensor. Informasi sebelumnya diketahui mobil yang masuk dalam rencana recall adalah sedan Honda Accord yang diproduksi mulai 2013 hingga model 2018.