Catat, Ini Tarif Tol dari Jakarta-Semarang-Solo-Surabaya
- ANTARA/Oky Lukmansyah
VIVA.co.id – Mudik atau pulang ke kampung halaman sudah menjadi ritual wajib sebagian masyarakat Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bagi Anda yang sudah bersiap-siap mudik dengan kendaraan pribadi, tentu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Termasuk jika ingin memanfaatkan jalan tol menuju kampung halaman.
Ada baiknya pemudik mengetahui tarif tol sebagai persiapan menuju ke kampung halaman. Apalagi pada mudik Lebaran tahun ini, sejumlah jalan tol bisa dilalui secara fungsional alias gratis. Lantas berapa tarifnya?
Berikut rincian tarif tol berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id dari Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Selasa 20 Juni 2017.
1. Cikarang Utama-Palimanan = Rp111.000 (Cikarang Utama-Cikopo Rp15.000 dan Cikopo-Palimanan Rp96.000)
2. Palimanan-Brebes Timur = Rp55.500 (Palimanan-Kanci Rp11.500, Kanci-Pejagan Rp24.000, dan Pejagan-Brebes Timur Rp20.000)
3. Brebes Timur-Gringsing = Gratis karena merupakan tol fungsional saat ini
4. Semarang-Bawen = Rp13.500 dan Bawen-Salatiga masih gratis karena jalur fungsional
5. Solo-Ngawi = Gratis selama Lebaran
6. Ngawi-Kertosono = Gratis masih fungsional
7. Kertosono-Mojokerto, dari lima seksi yang ada, dua di antaranya sudah operasional, yakni seksi 1 Bandar-Jombang. Untuk masuk tol ini, Anda harus membayar sebesar Rp10.000. Sementara tiga seksi lainnya akan fungsional pada Lebaran ini.
8. Mojokerto - Surabaya = Rp15.500 untuk bisa melalui seksi Krian-Mojokerto.
Sebagai informasi, jika pemudik menggunakan kartu elektronik dari bank yang bekerjasama dengan PT Jasa Marga, bisa mendapat potongan tarif tol sebesar 20 persen. Diskon ini berlaku pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2017.
Arus mudik yang dikenakan diskon adalah pada 22-26 Juni 2017 atau H-3 sampai dengan H+3 lebaran. Adapun arus balik berlaku pada H+4 sampai dengan H +6, yaitu pada 30 Juni-2 Juli 2017. Adapun ruas yang terkena diskon 20 persen adalah Jakarta-Cikampek dan Palimanan-Kanci.
Pramono Soroti Wilayah Kumuh Jakarta: Satu Rumah Tidur 3 Shift, Ada yang Tak Pernah Lihat Matahari
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyoroti masih banyaknya warga Jakarta yang tinggal di lingkungan kumuh.
