Alasan dan Keuntungan Membeli Mobil Bekas
- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA.co.id – Jelang Lebaran, penjualan mobil bekas meningkat cukup baik. Menurut keterangan sejumlah penjual mobil bekas, kenaikan penjualan memasuki bulan puasa mencapai 10 persen dari waktu-waktu biasanya.
Menurut Teddy, penggawa Chelsea Mobil di Pondok Ranji, Cuputat, Tangerang, ada beberapa alasan dan keuntungan yang didapat konsumen saat memutuskan membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru jelang lebaran.
"Memang ada faktor-faktor tertentu yang akhirnya membuat konsumen lebih memilih membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru. Salah satunya tidak perlu menunggu pengurusan surat-surat," kata Teddy.
Teddy mengatakan, sedikitnya terdapat tiga alasan. Pertama, kendaraan yang diinginkan dapat langsung dikirim dan digunakan oleh konsumen. Berbeda dengan mobil baru, yang harus menunggu pengiriman dari gudang.
Kedua, surat-surat mobil telah tersedia, tidak seperti mobil baru, yang harus menunggu cukup lama untuk ketersediaan surat-surat kendaraan.
Yang ketiga, pemilihan mobil lebih beragam. Untuk mobil bekas, tersedia unit dari berbagai tahun, sehingga konsumen bebas memilih tahun dan jenis mobil, sesuai dana dan kebutuhan mereka.
Selain itu, membeli mobil bekas juga memberikan banyak keuntungan lainnya seperti memiliki mobil mewah dengan harga murah. Bandingkan saat Anda harus membeli Mercedes atau Toyota Alphard baru yang tentu harganya sangat tinggi.
Keuntungan lainnya adalah harganya yang tak terjun bebas saat dijual kembali. Bukan rahasia lagi, mobil baru akan anjlok harganya saat akan dijual kembali alias berstatus mobil seken. Meski untuk mobil bekas juga akan mengalami penurunan namun tak sebesar mobil baru.
Yang tak kalah penting, harga mobil bekas tentu lebih murah sehingga dana yang tersisa untuk pembelian mobil bekas dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
Gak Mungkin Mobil Bekas Ini Paling Laku di Indonesia, Kok Bisa?
Ada beragam brand, dan model mobil bekas yang beredar dipasaran. Namun tidak semuanya diminati, bahkan menjadi yang terlaris atau incaran konsumen.
