Harga Mobil Sedan Mahal Gara-gara Pola Pikir Zaman Dulu
- Autoevolution
VIVA.co.id – Berbeda dengan kendaraan lain, mobil jenis sedan di Indonesia dibebani pajak lebih tinggi. Sebab, sedan dianggap sebagai kendaraan mewah dan memiliki nilai gengsi yang lebih tinggi dari model lainnya, seperti multi purpose vehicle atau sport utility vehicle. Hal itu terjadi sejak era 80-an.
"Jadi begini, mobil MPV PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) 10 persen. Ditambahkan ‘buntut, langsung PPNBM 30 persen. Dulu, MPV dibilang mobil orang enggak punya, sedan mobil orang kaya, jadi PPnBM naik," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, di Jakarta.
Hal tersebut ditegaskan Yohannes harus segera diubah saat ini. Karena, mobil sedan bukan lagi kendaraan eksklusif bagi orang-orang kaya.
"Padahal, kalau lihat sekarang MPV banyak jenis yang mewah. Merek top pun banyak MPV," ujarnya.
Ia juga menegaskan, mobil sedan saat ini merupakan model yang banyak diminati secara global. Sehingga, penjualan secara ekspor banyak tergantung dari model tersebut.
Itu sebabnya, agar dapat bersaing di pasar dunia, ia meminta pemerintah untuk menurunkan pajak mobil jenis sedan.
"Orang (Indonesia) enggak berani beli sedan karena harganya mahal, sementara di Thailand sama. Jadi akibatnya, sedan diproduksi semua di sana. Datang ke Indonesia dari Thailand. Pasar dunia itu menginginkan sedan," katanya.