Panasonic Mulai Serius Bikin Mobil

Panasonic mulai fokus bisnis otomotif.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Seperti banyak perusahaan saat ini, Panasonic mulai melakukan pertaruhan besar dengan terjun ke dalam bisnis otomotif. Keseriusan Panasonic sudah terlihat pada pameran Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas, 2015 lalu, di mana mereka sudah memamerkan sejumlah teknologinya.

7 Produk Baru Solusi Air dan Udara, Tawarkan Perlindungan Keselamatan

Beberapa aliansi usaha juga sudah dilakukan, terbaru dengan Fiat Chrysler pada mobil konsep Portal semi otonom. Mobil konsep itu menampilkan perangkat elektronik seperti layar sentuh OLED dengan pengenalan wajah dan suara. Meski demikian, banyak pihak mempertanyakan langkah Panasonic, karena mereka dianggap tak punya pengalaman dalam dunia otomotif.

Atas hal ini, Panasonic menepis anggapan tersebut. Menurut Tom Gebhardt, Chairman dan Chief Executive Officer Panasonic Amerika Utara, mereka memiliki kemampuan untuk bisnis yang kini menjadi fokusnya. "Bisnis kami telah berkembang selama periode waktu tertentu, terutama di masa lalu dari bisnis konsumen murni ke bisnis B2B," kata Tom Gebhardt seperti dilansir Business Insider, Senin 22 Mei 2017.

Lumix S9, Si 'Bestie' Content Creator

"Ada beberapa alasan untuk itu --terjun lebih dalam ke bisnis otomotif, komoditas produk konsumen dalam beberapa model membuat kami mencari nilai yang lebih baik dalam teknologi kendaraan," lanjutnya.

Sebelum mengambil alih posisi Panasonic di divisi Amerika Utara, Gebhardt sendiri tercatat memimpin divisi otomotif perusahaan tersebut selama lima tahun. Saat ini, kata Gebhardt, mereka memang benar-benar fokus untuk mengembangkan teknologi otomatis pada kendaraan.

'Memprovokasi' Gaya Hidup Sehat dengan Nanoe X

Pergeseran besar bisnis Panasonic sebenarnya sudah terjadi sejak perusahaan dipimpin Kazuhiro Tsuga, yang mengambil komando pada 2012 lalu. Menurut laporan Forbes, dalam tulisan profil 2016, Tsuga dikatakan sebagai kunci utama pengalihan bisnis Panasonic dari bisnis TV plasma yang gagal ke aliran pendapatan lainnya, seperti sistem hiburan pada pesawat terbang dan mobil listrik.

Menurut Gebhardt, Panasonic sudah hadir dalam bisnis radio mobil pada 2008. Atas hal itu pula mereka lalu lebih dalam mengenal bisnis tersebut sebagai latar belakang usahanya kini. Panasonic kini juga dikatakan menggarap tren kokpit digital dan sistem hiburan kendaraan pada mobil otonom.

"Jika skenario mengatakan mobil otonom lebih menarik, karena penumpang sama seperti halnya dengan duduk di kursi pesawat --Anda tidak lagi aktif mengemudi-- kami melihat itu sebagai evolusi ruang yang cukup menarik ke depan yang memiliki kemungkinan tak terbatas bagi kita," kata dia.

Aliansi menonjol lainnya yang telah dilakukan Panasonic adalah dengan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla. Panasonic bahkan berencana menginvestasikan dana besar, yakni US$1,6 miliar pada Tesla's Gigafactory.

"Masa depan pasti benar-benar listrik, tidak ada pertanyaan di dalam pikiran saya, lebih dari itu. Apakah 10 tahun, 15 tahun, 40 tahun, kami tidak melihat alternatif yang lebih menarik, itu hanya masalah waktu," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya