Tebus Rp475 Juta, Andrian Jadi Pemilik Pertama C-HR di RI
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Toyota C-HR diam-diam sudah mendarat di Indonesia. Mobil berdesain radikal yang jadi penantang kuat Honda HR-V itu didatangkan oleh importir umum (IU) bernama Hans Automotive di Batam, Kepulauan Riau, bukan PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek Toyota di Indonesia.
Dari delapan unit Toyota C-HR tipe GT yang diboyong Hans Automotive, ternyata sudah ada satu unit yang laku terjual. Artinya, pembeli merupakan pemilik pertama C-HR di Indonesia.
Berdasarkan keterangan Rocky Lim, Marketing Hans Automotive, pembeli pertama C-HR melalui jalur importir umum adalah warga setempat. Sebab pihak Hans Automotive memang tidak menjual C-HR keluar Batam. Di mana Batam memang merupakan wilayah free trade zone (FTZ/perdagangan bebas).
Lantas, bagaimana tanggapan pemilik C-HR pertama di Tanah Air akan mobil itu? Menurut Andrian, dia membeli C-HR dari Hans Automotive seharga Rp475 juta on the road Batam. Andrian merupakan pengusaha berusia 45 tahun yang sengaja membeli C-HR untuk anak lelakinya yang masih duduk di bangku kuliah.
Kata Andrian, crossover ini memiliki desain eksterior dan interior yang futuristik dan cocok untuk anak muda. "Anak saya umurnya 20 tahun, saya pilih warna abu-abu (Metal Stream Metallic), karena unitnya belum ada jadi masih inden satu bulan. Awalnya saya ingin Honda Vezel (sebutan HR-V di Jepang) tapi saya lihat ada C-HR, maka saya batalkan," ujarnya kepada VIVA.co.id saat dihubungi, Rabu 17 Mei 2017.
Interior Toyota C-HR. Foto: VIVA.co.id/Jeffry Yanto.
Hans Automotive sendiri saat ini hanya menyediakan dua unit C-HR tipe GT transmisi manual 1.200 cc dengan pilihan warna putih dan hitam. Sementara enam unit yang dipesannya dari Jepang baru akan tiba bulan depan dengan beberapa pilihan warna.
Menurut Andrian, crossover terbaru Toyota memiliki fitur lebih lengkap dan harga tidak berbeda jauh dengan Vezel/HR-V. "Karena fitur dan teknologi baru juga sih saya pilih, dan kebetulan memang belum ada yang pakai di Batam," tuturnya.