Lagi, Penantang HR-V dari Toyota Kembali Terlihat di Jalanan
- Autonews
VIVA.co.id – Crossover terbaru Toyota C-HR kembali kepergok di jalan raya. Sebuah foto tak sengaja yang berhasil diambil menunjukkan C-HR sedang melintas di jalanan Thailand. Model itu disebut-sebut merupakan varian produksi dengan spesifikasi khusus untuk wilayah ASEAN dan sudah siap diluncurkan di Thailand.
Seperti dilansir Autonews, Jumat 12 Mei 2017, unit khusus ini tampak seperti varian hibrida, ditunjukkan oleh lambang 'hybrid' yang terlihat di sisi SUV kompak. Petunjuk lainnya adalah warna kebiru-biruan pada lambang Toyota, depan dan belakang, khas Toyota hibrida.
C-HR bertenaga hibrida ini memiliki mesin berkapasitas 1,8 liter bensin 2ZR-FXE Atkinson, yang mampu menghasilkan tenaga 120 bhp dan torsi 142 newton meter. Tenaga dikirim ke roda depan melalui Toyota E-CVT. Model yang berhasil terbidik mata lensa itu menggunakan pelek dua warna berukuran 18 inci, nampak kontras dengan foto spyshots sebelumnya, di mana C-HR memakai pelek alloy lima inci lebih kecil.
Unit ini bisa saja menjadi unit impor dari Jepang. Sebab negara-negara di kawasan ASEAN diperkirakan tidak akan menerima powertrain hibrida, hanya tipe bensin biasa. CH-R diharapkan hadir dengan mesin VVT-i 1,8 liter. Sementara untuk versi Australia hanya memiliki varian turbo 1.2 liter.
Sebuah sumber yang dekat dengan permasalahan ini menyebut, Toyota C-HR akan memulai debutnya di Thailand pada 2018. Artinya, kemungkinan mendaratnya penantang Honda HR-V dan Nissan Juke ini di Malaysia dan Indonesia akan lebih lama dari itu.
Kapan ke Indonesia?
Sebelumnya PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan jika pihaknya hingga kini belum bisa memastikan kapan crossover C-HR akan dipasarkan di Indonesia. Meski mendapat respon positif sejak diperkenalkan dalam ajang GIIAS 2016 lalu.
Public Relation Manager TAM, Rouli Sijabat mengatakan, sampai saat ini Toyota Indonesia masih melakukan riset untuk menjual C-HR di Tanah Air. Mulai dari regulasi hingga pasar mobil tersebut tentu harus dipertimbangkan masak-masak.
"Sebelum kita pasarkan ke Indonesia, mesti dilakukan studi terlebih dahulu. Regulasinya oke atau tidak, tabrakan tidak dengan segmen Toyota lainnya, lihat kondisinya juga apakah orang banyak yang butuh dengan mobil itu," kata Rouli di Jakarta baru-baru ini.
Toyota Indonesia, lanjut dia, sedang berupaya bisa menjual C-HR di Indonesia. Namun demikian, prinsipal sejauh ini memang lebih memprioritaskan untuk memasarkan produk tersebut di Eropa. Tak hanya itu, persoalan lainnya, Toyota Indonesia juga tak bisa memastikan apakah produk itu bisa sukses di Tanah Air.
