Ikut Kontes Mobil Listrik Dunia, Tim UII Kurang Biaya
- VIVA.co.id/Rendra Saputra
VIVA.co.id – Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang tergabung dalam tim Ulil Albab UII menciptakan sebuah mobil listrik berbasis Android, yang dinamakan Mobil Listrik Kaliurang UNISI.
Berhasil menjadi juara pertama di kategori best technology dalam kompetisi tingkat nasional, saat ini tim Ulil Albab UII sedang berjuang agar bisa mengikuti ajang kompetisi tingkat internasional.
Salah satu anggota tim, Rudi Arta Rahardian, mengatakan, sampai saat ini mereka masih membutuhkan dukungan dari pemerintah terkait anggaran. Sebab menurutnya, dalam mengembangkan mobil listrik banyak biaya yang dibutuhkan.
"Tahun ini kami akan mengikuti kompetisi mobil Formula SAE tingkat International 2017 di tiga negara, yakni Italia, Jepang dan Australia. Total biaya yang kami butuhkan sebesar Rp5 miliar," kata Rudi kepada VIVA.co.id di Jakarta.
Uang sebanyak itu dipergunakan untuk mencukupi keperluan produksi mobil listrik sebesar Rp1,5 miliar dan Rp3,5 miliar untuk biaya akomodasi ke negara lokasi kompetisi.
"Dan itu kami butuh negara hadir dalam membantu hasil karya kami," ujar Rudi yang bertugas menangani perangkat lunak.
Menurut dia, harga material komponen mobil listrik masih cukup mahal dan belum banyak dijual di pasaran Indonesia.
"Komponen masih impor juga dari luar negeri. Kita seharusnya bisa berdaulat membuat produksi komponen yang ada di mobil listrik, seperti baterai, controller atau motor listrik. Namun, pabriknya saja tidak ada di dalam negeri," katanya.