Mobil Transmisi Manual Kini Sudah Tak Laku?
- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVA.co.id – Mobil-mobil keluaran baru yang dipasarkan di Indonesia umumnya ditawarkan dalam dua pilihan transmisi, manual dan otomatis. Meski demikian, kondisi jalanan yang kian padat membuat pembeli mobil lebih banyak memilih transmisi otomatis.
Menurut Marketing Director Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia, Osamu Iwaba, pembeli mobil di kota besar cenderung memilih mobil bertransmisi matik.
"Banyak orang yang masih suka mobil manual. Tapi saya pikir di Jakarta dan kota besar lainnya, penggunaan transmisi otomatis sedikit lebih tinggi dibandingkan manual. Ini jelas karena jalanan macet dan faktor lainnya," kata Iwaba, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Namun, kata Iwaba, ada hal yang unik jika melihat total market di segmen small Multi Purpose Vehicle di Indonesia. Mobil dengan transmisi manual masih lebih menggoda konsumen di segmen tersebut, meski ditawarkan juga model yang sama namun dengan transmisi otomatis.
"Tapi melihat di segmen small MPV, di seluruh wilayah Indonesia, 70 persen manual dan hanya 30 persen yang memilih mobil otomatis, ini realita yang kami lihat di Indonesia. Jadi memang manual sedikit menurun, tapi mobil transmisi manual tetap sangat penting untuk dunia otomotif (di Indonesia)," ujar Iwaba.
4 Ciri Transmisi Matik Mobil Mulai Rusak
Ada empat ciri yang bisa menjadi penanda bahwa mobil matik sudah mulai rusak dan harus segera diperiksa di bengkel.
