Indonesia Belum Siap Produksi Mobil Hibrida, ini Sebabnya
- Pixabay
VIVA.co.id – Mobil yang dijual di Indonesia saat ini bukan hanya yang bermesin konvensional, ada juga yang jenis hibrida. Kendaraan hibrida dirancang dengan menggunakan dua jantung penggerak, yakni mesin konvensional yang dikombinasikan motor listrik.
Meski di Indonesia sudah mulai dijual mobil hibrida, direktur pemasaran dan layanan purnajual PT HPM, Jonfis Fandy, mengungkapkan bahwa mobil ramah lingkungan tersebut belum bisa diproduksi di Indonesia. Kenapa?
"Sampai sekarang saya rasa belum ada Agen Pemegang Merek (APM) yang siap untuk melakukan produksi mobil hibrida," ujar Jonfis.
Secara teknologi, lanjut dia, pabrikan mobil yang menjual produknya di Indonesia mungkin sudah siap dengan mobil hibrid. Hanya saja, agen pemegang merek harus menghitung nilai ekonomisnya dan mempelajari lebih dalam jika ada rencana memproduksi mobil hibrid di Indonesia.
“Apalagi kalau dicanangkan parts sampai 80 persen konten lokalnya. Saya rasa sih berat ya," ujar Jonfis.
Jika berkaca pada Jepang, yang juga memproduksi mobil hibrid, dikatakan Jonfis, pemerintahnya memberikan insentif khusus sehingga harga mobil hibrid bisa ditekan UntuK menarik minat konsumen.
"Makanya saya bilang harus pelajari dulu. Kalau kayak di Jepang, ada Jazz dan HR-V mesin konvensional dan hibrid. Tapi dengan subsidi dari pemerintah, harganya hampir setara dan konsumen cenderung memilih ke sana (mobil hibrid)," tutur Jonfis. (ren)