Ini yang Terjadi Jika Mobil Euro 4 Diisi Bensin Euro 2
- viva.co.id/Yasin
VIVA.co.id – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, menyambut baik langkah pemerintah yang memutuskan untuk menerapkan standar emisi Euro 4 di Indonesia.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengungkapkan, para produsen mobil saat ini hanya menunggu ketersediaan pasokan bahan bakar berstandar Euro 4.
"Kami senang bahwa Euro 4 ditetapkan 18 bulan ke depan. Ada pekerjaan rumah untuk teman-teman Gaikindo, bagaimana mengimplementasikan ini," kata Kukuh di Jakarta, Selasa 4 April 2017.
Dia menjelaskan, dengan penerapan standar Euro 4, hal itu akan membuka jalan bagi ekspor kendaraan bermotor. Sebab, rata-rata negara lain sudah menerapkan standar tersebut.
"Yang perlu jadi perhatian, kita harus serius mengawal ketersediaan bahan bakar. Jangan sampai produk siap, bahan bakar belum ada," ujarnya.
Alasannya, teknologi Euro 4 dinilai lebih sensitif ketimbang teknologi Euro 2. "Kalau bahan bakar tidak sesuai dengan spesifikasi, maka mobil akan berhenti bekerja dan enggak bisa diservis. Polusi yang dihasilkan juga lebih buruk,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aturan emisi Euro 4 ini akan dipraktikkan pada kendaraan beroda empat atau lebih yang kondisinya baru. Artinya, semua mobil baru yang diproduksi pada September 2018 dan selanjutnya harus memiliki standar Euro 4.
Saat ini, bahan bakar yang disediakan oleh Pertamina di Indonesia masih berstandar Euro 2. (one)