Jerman Tuding Fiat Curangi Pengujian Emisi Karbon
- carmagazine
VIVA.co.id – Zaman dulu, dunia otomotif sangat bertolak belakang dengan pelestarian lingkungan. Gas karbon yang dihasilkan kendaraan dianggap sebagai salah satu penyumbang kerusakan lingkungan dan perubahan iklim bumi.
Itu sebabnya, kini beberapa negara mulai menerapkan standar emisi khusus, untuk mencegah semakin banyaknya polusi udara yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan.
Namun, tingginya standar yang diterapkan membuat beberapa pabrikan mobil kesulitan menyesuaikannya dengan strategi bisnis mereka. Alhasil, praktik curang menjadi solusi untuk bisa lolos dari pemeriksaan.
Hal itu terjadi pada pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen, atau VW, beberapa waktu lalu. Badan khusus pengawas lingkungan hidup Amerika Serikat, menemukan bahwa VW memasang alat khusus yang dapat memanipulasi emisi gas karbon yang dihasilkan beberapa tipe mobil.
Penemuan itu kemudian dipublikasikan, dan VW diharuskan membeli kembali mobil-mobil yang terjual, serta membayar denda dengan nominal sangat tinggi. Hal yang sama juga dilakukan Mitsubishi, yang berakibat sebagian saham mereka dibeli oleh Nissan.
Kini, kasus tersebut menimpa pabrikan mobil asal Italia, Fiat. Dilansir dari Paultan, Selasa 4 April 2017, Kementerian Transportasi Jerman, menuding Fiat telah memasang alat khusus yang dapat mematikan proses penyaringan gas buang di knalpot mobil Fiat 500X.
Proses penyaringan akan dihentikan, jika mesin mobil telah hidup selama lebih dari 90 menit. Sementara itu, proses pengujian emisi hanya berjalan selama 20 menit saja. Sebelumnya, hal tersebut juga ditemukan pada mobil Fiat lainnya, namun dengan durasi yang lebih pendek, yakni 22 menit.
Mendapat tudingan tersebut, Fiat langsung bereaksi. Mereka menyatakan bahwa tidak pernah ada praktik manipulasi emisi gas karbon, dan semua mobil yang dijual ke Jerman telah mendapat sertifikasi dari Kementerian Transportasi Italia. (asp)