Penjualan Datsun Digerus Toyota-Daihatsu
- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Meski persaingan produk mobil di kelas low cost green car, atau LCGC semakin sengit dengan kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, namun Datsun Indonesia tidak gentar.
Bahkan, Datsun tetap optimistis, meski hanya mengandalkan dua model LCGC, yakni GO dan GO+. Padahal, penjualan keduanya makin tergerus setiap bulannya.
Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Datsun selama Januari sampai Februari 2017, untuk GO Panca hanya 778 unit. Sementara itu, Daihatsu Ayla mencatat angka 7.214 unit dan Toyota Agya 4.100 unit.
Hal serupa terlihat di kelas LCGC tujuh penumpang. GO+ Panca hanya meraih angka 522 unit, sedangkanToyota Calya mampu mencatat 19.280 unit dan Daihatsu Sigra meraih penjualan 7.206 unit.
Menurut Kepala Pemasaran Datsun Indonesia, Christian Gandawinata, adanya produk baru di kelas LCGC, justru makin menambah pilihan bagi konsumen.
Meski penjualan yang didapat selama awal 2017, tidak memuaskan, ia tetap percaya setiap merek memiliki strategi pemasaran masing-masing.
"Persaingan pasti ada, dan setiap merek punya strateginya masing-masing," ujarnya di Tanjung Bira, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 23 Maret 2017.
Untuk menggenjot angka penjualannya di tahunini. Datsun fokus kepada apa yang akan diberikan ke konsumen, seperti penambahan diler dan layanan purnajual.
"Kami juga akan ada facelift produk. Ke depan, kami akan mengeluarkan versi otomatis (Datsun GO matik) dan akan mengeluarkan produk baru (Datsun GO-Cross)," tuturnya. (asp)