Ferrari Beberkan 'Resep Dapur' ke Mahasiswa Indonesia

Mobil rancangan Bumi Siliwangi Team 4.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Pius Yosep Mali

VIVA.co.id – Kelompok mahasiwa yang tergabung dalam Bumi Siliwangi Team 4 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), berkesempatan mengunjungi markas Ferrari di Maranello, Italia. Selain melihat-lihat proses produksi supercar, mereka juga mendapat ilmu tentang bagaimana cara membuat kendaraan.

Sejarah Bisnis Ferrari: Dari Lintasan Balap hingga Menjadi Legenda Otomotif

Tim mahasiswa asal Bandung ini juga berhasil mencuri ilmu untuk persiapan bertanding di ajang Shell Eco Marathon 2017, yang akan diselenggarakan di Changi Exhibition Center, Singapura, 16-19 Maret mendatang.

"Kami kan pakai baterai listrik, jadi kami lebih ingin tahu mengenai ilmu teknologi komposit. Komposit untuk bodi dan proses pencetakannya. Bodi lalu resinnya bagaimana. Mesinnya kami enggak terlalu mendalami, karena kan beda penggerak. Jadi, lebih kepada bodi dan aerodinamika mobil," ujar Manajer Indonesia Bumi Siliwangi Team 4, Ramdhani, di Jakarta.

Koleksi Mobil Mewah Suami Momo Geisha yang Hadiahkan Anak Stadion Bola

Ia mengatakan, timnya juga membawa kendaraan bernama Turangga Cetha EV5 ke Maranello. Kendaraan ini merupakan penyempurnaan dari yang digunakan oleh tim di ajang Shell Eco Marathon tahun 2016.

"Mobil kami dibawa ke sana, yang baru. Komentarnya, dari bentuk sudah bagus, hanya detailnya saja. Pada bagian bodi utamanya," ujar dia.

Inilah Mobil Paling Irit di Dunia

Kendaraan rancangan mahasiswa Indonesia itu, dianggap oleh para desainer Ferrari belum menghasilkan aerodinamika yang sempurna. Ini lantaran masih banyak celah angin untuk masuk pada bagian sambungan bodi.

"Cuma di bagian tertentu, misalnya di sambungan pintu dan di sambungan bagasi. Kalau bisa jangan ada celah sedikit pun. Harus rapat dan rata, sehingga aerodinamikanya juga bagus," katanya.

Turangga Cetha EV5 merupakan kendaraan yang masuk dalam kategori Urban Concept. Sasisnya menggunakan bahan besi dengan campuran komposit, sedangkan bodi dibuat dengan bahan serat karbon. Jantung penggerak mobil mengandalkan motor listrik dengan dukungan baterai dan sistem penggerak rantai. (mus)

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024