Mobil 'Murah' Boleh Jadi Taksi Online, Ini Reaksi Datsun
- Krisna/VIVA.co.id
VIVA.co.id – President Director PT Nissan Motor Indonesia, Antonio Zara menyambut baik regulasi yang mengizinkan taksi online bisa menggunakan mobil dengan mesin di bawah 1.000cc. Pria yang akrab disapa Zara Toti ini menganggap keberadaan mobil murah ramah lingkungan, atau Low Cost Green Car (LCGC) akan membantu pertumbuhan taksi online di Tanah Air.
"Saya memang berharap regulasi disahkan. Sejak februari awal, media menulis tentang itu dan sekarang Ini bukan hanya baik untuk para pemain taksi online dengan mobil LCGC, tetapi saya rasa juga untuk taksi online secara keseluruhan," kata Toti dalam sebuah acara Datsun Rising Hope 2 di Jakarta, Senin 27 Februari 2017.
Toti menilai, taksi online belum berkembang dengan maksimal di Indonesia, sehingga cukup tepat jika penggunaan mobilnya tidak dibatasi berdasarkan kapasitas mesin. Dengan taksi online menggunakan mobil LCGC, maka akan menjadi lebih efisien dan bisa bertumbuh. Ini merupakan obyektifitas yang baik dari pemerintah untuk melakukan ubahan.
"Pemerintah mendorong pemain taksi online untuk menggunakan kendaran yang lebih terjangkau. Jika bisnis ini berkembang, maka akan baik untuk pasar (kendaraan)," ujar dia.
Selain itu, adanya taksi online ini juga menjadi salah satu solusi yang baik untuk sarana transportasi di berbagai kota di Indonesia. "Ini langkah yang baik dari pemerintah untuk mendukung taksi online karena bisa memperbaiki transportasi dan mobilitas di kota. Ini bagus untuk Indonesia secara keseluruhan," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melakukan revisi Peraturan Menteri Perhubungan No.32 tahun 2016. Dalam revisi tersebut, mobil low cost green car yang mengusung mesin 1.000 cc diperbolehkan menjadi taksi online. Untuk tahap awal, uji publik dilakukan sejak 17 Februari 2017 lalu. (asp)