Kemenhub Klaim JR Connexion Banyak Peminat
- VIVA.co.id/Yunisa Herawati
VIVA.co.id – Bus khusus untuk melayani masyarakat yang tinggal di perumahan sekitar Jabodetabek ke pusat kota, Jabodetabek Residence Connexion, hari ini resmi diluncurkan.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, selaku penanggung jawab bus JR Connexion menyebutkan, penyedia bus JR Connexion adalah para perusahaan operator bus (Perusahaan Otobus atau PO).
Kepala BPTJ Kemenhub, Elly Adriani Sinaga mengungkapkan, saat ini sudah ada enam PO yang siap mengoperasikan bus JR Connexion.
Enam PO yang dimaksud adalah PT Alfaomega Sehati Mitra (AO Transport), PT Sinar Jaya Langgeng Utama, PT Wahana Trans, PT Royal Wisata Nusantara, PT Sejahtera Cemerlang Trans, dan PT Wifend Darma Persada.
"Pemerintah tidak mengeluarkan anggaran untuk pengadaan bus maupun shelter di dalam perumahan. BPTJ murni berperan sebagai penggagas. Jadi, PO bekerja sama dengan pengembang dalam penyediaan shelter," kata Elly di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Selasa 14 Februari 2017.
Tujuan Kemenhub menggandeng PO dalam proyek bus JR Connexion adalah untuk mengurai kemacetan lalu lintas di jalan. Elly juga berharap, pengembang menyediakan layanan tempat pemberhentian bus berstandar bagus. "Ini bisa mengurangi penggunaan kapasitas jalan sebesar 50 persen," ujar dia.
Saat ini, tambah Elly, masyarakat yang merupakan warga perumahan merespons positif kehadiran JR Connexion. Bahkan, kata dia, sudah banyak yang siap beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan pemukiman.
"Lewat survei BPTJ dengan responden lima persen, rata-rata dari Jabodetabek menunjukkan, masyarakat yang mau pindah ke angkutan premium sebanyak 76 persen. Artinya, positif (diminati)," katanya