Manjakan Konsumen, Proton Pilih 'Lawan Arus'
- VIVA.co.id/Dian Tami
VIVA.co.id – Guna mendukung program pengurangan emisi karbon, beberapa produsen otomotif menganjurkan konsumen untuk mengonsumsi bahan bakar bebas timbal, seperti Pertalite dan Pertamax.
Bahkan, mereka juga mewanti-wanti bahwa garansi kendaraan akan hangus bila hal itu tidak dilakukan. Alasannya, beberapa komponen mesin bisa rusak apabila kendaraan diisi dengan bahan bakar jenis Premium.
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk mobil milik perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton. Regional Head ASEAN International Sales Divison Proton Holding, Shahidin Sahamid mengatakan, Premium tidak haram untuk diisikan ke mobil Proton.
"Minimum RON 88, enggak boleh kurang, enggak boleh campur. Enggak menghanguskan garansi," katanya di Sentul, Jawa Barat.
Shaidin menjelaskan, masih banyak masyarakat yang memilih bahan bakar Premium, terutama di daerah-daerah.
Ia juga mengatakan, pasar Proton saat ini cukup besar di Makassar, Sulawesi Selatan. "Selain Jabodetabek, kami melihat Makassar. Karena, orang Makassar suka merek Proton. Makassar juga penting bagi kami," ujarnya.
Proton juga menargetkan Sumatra sebagai salah satu wilayah penting untuk memperluas jaringannya ke depan.
"Kami lihat juga Sumatera sebagai salah satu tempat untuk Proton berkembang, selain dari Jabodetabek dan Makassar," katanya. (mus)