Alasan Ertiga Diesel Tak Dipersenjatai Transmisi Matik
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Suzuki telah menambah varian terbaru untuk mobil andalannya, Ertiga. Di mana, pesaing Avanza dan Mobilio itu telah disematkan teknologi hybrid diesel yang dianggap cukup irit di kelasnya. Kendati demikian, New Ertiga Diesel Hybrid hanya disediakan pilihan transmisi matik.
Hal ini tentu terbalik, sebab jika melihat kondisi pasar Jabodetabek khususnya, varian otomatis cukup mendapatkan posisi besar. Lantas, kenapa PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) justru lebih dulu menyediakan pilihan transmisi manual?
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Marketing Director PT SIS 4W, Donny Ismi Saputra, membeberkan alasan kenapa baru transmisi manual saja yang disediakan. Menurut Donny, hal itu didasari dari studi yang dilakukan Suzuki khususnya mengenai pasar mobil diesel di Indonesia.
"Selama ini kan kebanyakan mobil diesel lebih banyak menggunakan mesin di atas 2.000cc. Kami sediakan baru dan untuk low MPV seperti Ertiga itu cocoknya justru manual," katanya menjawab pertanyaan VIVA.co.id.
Donny menuturkan, selama ini banyak masyarakat yang melihat mobil tidak hanya terletak pada desainnya saja, tapi mengukur juga karakter mesinnya.
"Karena orang tidak hanya melihat dari bentuk desain saja, tapi dia pasti melihat dari sisi transmisi dulu, apakah matik atau manual. Dan kalau dilihat penjualan diesel memang lebih banyak yang matik, tapi dengan tanda kutip ya, harga diesel yang matik di atas Rp300 jutaan, atau mobil premium," katanya.
Sehingga, sambung Donny, dirasa tepat jika varian New Ertiga Diesel Hybrid yang kini berada di kasta low multi purpose vehicle (LMPV) menyediakan tipe manual. "Jadi tentu beda dong dengan ditarik ke bawah jadi LMPV. Sebetulnya kalau dilihat posisinya ada di transmisi manual menurut kami ya yang pasarnya bagus," katanya. (one)