Kaca Spion Mobil Juga Tak Luput dari Sentuhan Teknologi
- Autoblog
VIVA.co.id – Guna memantau kondisi belakang dengan mudah, pabrikan menyematkan tiga spion di mobil. Dua di bagian luar dan satu di dalam kabin.
Sayangnya, cermin yang digunakan memiliki kelemahan. Saat malam hari, cahaya lampu kendaraan dari belakang terkadang terlalu menyilaukan, sehingga mengganggu konsentrasi pengemudi.
Itu sebabnya, banyak kaca spion dalam yang dibekali dengan tuas khusus. Fungsinya untuk mengubah sudut cermin, sehingga cahaya tidak langsung menyorot ke mata.
Namun seiring perkembangan teknologi, beberapa produsen mobil mulai mencari cara agar cermin tersebut bisa berubah sudutnya secara otomatis.
Contohnya pada mobil Toyota Camry. Pada spion dalam sedan mewah itu, terdapat lubang kecil yang berisi sensor cahaya.
"Kalau teknologi yang mahal, sudah tidak ada tuas lagi. Bahan kacanya yang bagus dan ada satu lubang untuk menerima cahaya dari belakang," ujar Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman, kepada VIVA.co.id.
Cara kerjanya cukup sederhana. Saat cahaya dengan intensitas tertentu diterima sensor, maka rangkaian elektronik di dalam kaca spion akan mengubah sudut cermin.
"Kerjanya otomatis. Begitu ada lampu dari belakang yang menyilaukan, cermin akan terlihat redup, tapi kita masih bisa lihat mobil yang di belakang. Nah, ketika tidak ada cahaya yang menyilaukan, akan kembali normal," ujarnya menjelaskan. (mus)