Catatan Penting Mobil Pedesaan, Bahan Bakarnya Gas
- VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Kementerian Perindustrian menjanjikan mobil pedesaan yang akan diproduksi pada Agustus 2017 nanti akan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri 100 persen. Rencananya, sebanyak 34 mobil prototipe ini akan didistribusikan ke 34 provinsi secara gratis.
Jika dalam masa uji coba di 34 provinsi tersebut berjalan mulus, Kementerian Perindustrian berencana akan menjual mobil pedesaan ini dengan harga Rp60-70 juta per unit. Dan yang tak kalah penting, pembuatan mobil pedesaan ini juga membuka kesempatan untuk IKM berkontribusi.
"Target kita Agustus sudah ada, minimal satu. Syukur-syukur Agustus sudah jadi 34 prototipe," kata Direktur Jenderal industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih di Kemenperin Jakarta pada Jumat, 3 Februari 2017.
Terkait bahan bakarnya, pihak Kemenperin memproyeksikan penggunaan bahan bakar gas, supaya tidak perlu converter kit lagi. Selain itu, harga Rp60-70 juta per unit, dianggap pihak Kemenperin masih sangat murah karena pada umumnya kendaraan komersial dijual lebih dari Rp100 juta.
Harapan Kemenperin dari penggunaan mobil pedesaan ini tentu dapat lebih menghemat biaya aktivitas produksi di desa-desa. "Daripada pakai mobil yang di atas Rp100 juta. Pembelian kan bisa para orang desa, bisa pakai skema pembiayaan dari pemerintah," katanya.
Gati juga menegaskan bahwa segmentasi pangsa pasar dari mobil pedesaan ini memang terbatas untuk masyarakat di pedesaan.