Datsun Akui Calya dan Sigra Mulai Gerus Penjualan
- VIVAnews/Aries Setiawan
VIVA.co.id – Datsun Indonesia mengakui, penjualan Datsun GO Panca dan Datsun GO+ di kelas Low Cost Green Car (LCGC) menurun sejak hadirnya kompetitor baru, seperti Daihatsu Sigra dan Toyota Calya.
Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja mengatakan, penjualan Datsun dari Januari sampai Desember 2016, tercatat sekira 26 ribu unit. Angka penjualan tersebut, sesuai dengan target perencanaan mereka. Meski demikian, diakui, Datsun telah kehilangan market share.
"Pasti kehilangan market share, karena ada kompetisi yang cukup besar, kemudian kita harus berbagi market sejauh ini. Kita prediksi, memang ada penurunan," ujar Indri, di Bandung, Jawa Barat.
Lantaran kompetisi yang makin sengit, tentu pangsa pasar otomatis akan terbelah dan saling rebutan mencari siapa yang paling besar mendapatkan porsi. Namun, Datsun masih optimistis tetap akan menjadi pilihan. Apalagi, kini mereka tengah mempersiapkan mobil terbarunya bernama GO-Cross.
"Tahun ini sih, harapan ada peningkatan, maka kita punya varian baru dan model ketiga nantinya (GO-Cross)," tutur dia.
Berdasarkan data yang disampaikan, saat ini, peminat Datsun kebanyakan masih datang dari Pulau Jawa dengan menyumbang angka penjualan hampir 60 persen. Untuk Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi saja bisa menyumbangkan penjualan sebanyak 30 persen.
"Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali , Lombok sekira 30 persen juga. Sedangkan Sumatera dan Sulawesi 13 sampai 15 persen," sambungnya. (asp)