Ini yang Terjadi Jika Mobil Diesel Diisi Bensin
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Pasar mobil bermesin diesel belakangan terus berkembang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi mobil bermesin diesel yang semakin canggih menjadikan kenyamanannya tak kalah dengan mobil berbahan bakar bensin.
Meski dulu mesin diesel hanya digunakan untuk kendaraan komersial, namun seiring berkembangnya terknologi, saat ini kendaraan roda empat sudah banyak menggunakan mesin diesel.
Technical Service Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Aburrahman mengungkapkan, sebenarnya merawat mobil bermesin diesel sangatlah mudah, namun harus lebih berhati-hati.
"Sama dengan merawat mobil bensin, mudah saja. Tapi jangan sampai diisi bensin. Karena pernah ada kejadian, dipaksakan, hidup lama jadi membuat mesin jebol," kata Iwan kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.
Iwan menjelaskan, perawatan mobil diesel tak jauh berbeda dengan merawat mobil bensin, yakni harus dilakukan perawatan secara berkala tiap 10 ribu kilometer. Termasuk penggantian oli untuk jenis diesel secara rutin. "Ganti oli yang tepat untuk mobil dieselnya. Karena secara otomatis oli akan memengaruhi kinerja dari mesin diesel," ujar Iwan.
Bagi pemilik mobil bermesin diesel, yang paling penting adalah memerhatikan filter solar. Meski tak menyebut patokan waktu penggantian peranti tersebut, namun filter solar harus segera dibersihkan ketika indikator sudah menyala.
"Filter solar enggak ada perawatan berkala, tapi kalau indikator filter menyala atau ngedip. Itu artinya, air di rumah fuel filter sudah banyak harus dibuang airnya," kata dia. (ase)